@phdthesis{digilib61113, title = {METODE PEMBELAJARAN BAHASA ARAB SISWA KELAS I MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI BARABAI KALIMANTAN SELATAN (Tinjauan Sosio-Kultural)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 9942 4141 Muhammad Yusran}, year = {2004}, note = {Pembimbing : Drs. H. Nazri Syakur, MA}, keywords = {Metode pembelajaran bahasa Arab, siswa kelas I MTsN Barabai}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61113/}, abstract = {Kondisi sosio-kultural siswa sangat bervariasi, yang mengaku berlatar belakang pendidikan Sekolah Dasar (SD) 107 orang atau 89,17\%, dan yang berasal dari Madrasah lbtidaiyah (Ml) 13 orang atau 10,83\%. Kemudian yang menjawab pekerjaan orang tua sebagai PNS 37,5\% atau 45 orang, swasta/pedagang 45\% atau 54 orang, buruh tani 15 orang atau 12,5{\^A}?/o, sedangkan yang tidak menjawab I lain-lain 5\%. 56,67\% atau 68 orang mengaku berlatar belakang pendidikan SL TP/Sederajat, 30,83\% sarjana, 2,5\% Sekolah Dasar, dan yang abstan 12 orang atau )i0\%. b. Faktor anak didik meliputi minat, perhatian, rnotivasi, latar belakang sekolah, keadaan ekonomi, dan kondisi keluarga; faktor pendidik (guru) meliputi latar belakang pendidikan, pengalaman mengajar; dan faktor lingkungan sekolah adalah faktor-faktor yang menghambat proses pembelajaran di sekolah ini. Sedangkan faktor pendukung adalah tersedianya beraneka ragam fasilitas pendukung seperti laboratorium bahasa, lingkungan yang kodusif dan pigur guru bahasa Arab yang ideal. Solusi yang diberikan oleh bapak Safwan Noor untuk meningkatkan prestasi belajar siswa adalah dengan menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan konteks sosio-kultural siswa, yaitu dengan penerapan cara belajar siswa aktif (CBSA) dan dengan metode pembelajaran: Tarjamah, gramateka, ceramah, tanya jawab, penugasan, dan membaca - menulis. Penelitian ini membuktikan ternyata metode yang diterapkan di sekolah ini sangat disenangi oleh siswa/i dengan persentase 89, 17\% atau 107 dari 120 responden menjawab senang; 10,83\% atau 13 responden menjawab tidak tahu, sedangkan menjawab tidak senang 0\% atau tidak ditemukan. Kemudian dari 120 responden, yang menyatakan bahwa metode yang diterapkan oleh bapak Safwan Noor S.Ag mudah dipahami berjumlah 112 responden atau 93,33\%, yang menyatakan sukar dipahami 0,84\% atau 1 responden. Sedangkan yang menjawab tidak tahu, 7 responden atau 5,83\%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa metode yang diterapkan di sekolah ini sesuai (mempertimbangkan) dengan keadaan sosial budaya, juga disenangi oleh siswa-siswi MTsN Barabai; dengan kata lain pengajaran bahasa Arab di MTsN Barabai dilakukan dengan menggunakan pendekatan All In One System yang didasarkan pada cara belajar siswa aktif (CBSA).} }