%0 Thesis %9 Skripsi %A Nurvina Laelatul Nikmah, NIM.: 1910401051 %B FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN %D 2023 %F digilib:61124 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Metode Pembiasaan dan Modeling, Pembelajaran Afektif, Ranah Afektif %P 174 %T IMPLEMENTASI METODE PEMBIASAAN DAN MODELING DALAM MENCAPAI KOMPETENSI RANAH AFEKTIF SISWA PADA PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK DI KELAS VII D MTS NURUL UMMAH, KOTAGEDE, YOGYAKARTA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61124/ %X Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya siswa di kelas VII MTs Nurul Ummah Kotagede, Yogyakarta yang masih kurang dalam penguasaan ranah afektifnya. Masih dijumpai sejumlah siswa yang bersikap menyimpang dengan peraturan dan norma. Oleh karena itu guru menerapkan metode pembelajaran yang menekankan pada ranah afektif siswa, yaitu pembiasaan dan modeling. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkaji implementasi metode pembiasaan dan modeling dalam mencapai ranah afektif siswa, pencapaian kompetensi ranah afektif siswa melalui metode pembiasaan dan modeling serta faktor pendukung dan penghambat implementasi metode pembiasaan dan modeling pada pembelajaran akidah akhlak di kelas VII D, di MTs Nurul Ummah, Kotagede, Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang dilakukan di MTs Nurul Ummah, Kotagede, Yogyakarta pada pembelajaran akidah akhlak di kelas VII D. Subjek penelitian yaitu guru akidah akhlak dan enam siswa kelas VII D dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu metode analisis data deskriptif kualitatif, dengan teknik keabsahan data berupa triangulasi teknik. Hasil penelitian ini adalah 1) implementasi metode pembiasaan dan modeling diawali dengan berdoa, mengecek kesiapan peserta didik, dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan inti berupa pembiasaan dilakukan dengan kegiatan baca tulis pegon. Sedangkan metode modeling dilakukan dengan modeling langsung berupa mencontohkan cara membaca pegon yang baik dan bagaimana bersikap sopan dan santun, serta modeling simbol dalam bentuk cerita keteladanan. Pembelajaran akidah akhlak dengan metode pembiasaan dan modeling ditutup dengan penilaian membaca pegon dan berdoa. 2) Pencapaian kompetensi ranah afektif siswa melalui metode pembiasaan dan modeling pada ranah sikap mencapai tingkat menerima, moral mencapai tingkat penghargaan, nilai mencapai tingkat menghayati, konsep diri mencapai tingkat menanggapi dan minat mencapai tingkat menerima. 3) Faktor pendukung implementasi metode pembiasaan dan modeling yaitu : adanya bandongan dan kitaban, pengawasan, koordinasi pihak sekolah dan asrama, pemisahan siswa laki-laki dan perempuan, dan pemberian nasehat secara terus menerus. Sedangkan faktor penghambat implementasi metode pembiasaan dan modeling yaitu : kurangnya antusias, ketidakhadiran guru dan fasilitas yang kurang memadai. %Z Pembimbing: Drs. Mujahid, M.Ag.