@phdthesis{digilib61352,
           month = {July},
           title = {HAK-HAK KESEHATAN REPRODUKSI PEREMPUAN DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Telaah GBPP PAI SMU 1994/1995)},
          school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA},
          author = {NIM.: 00410012 Nelly Nofriyanti},
            year = {2004},
            note = {Pembimbing: Dra. Sri SumamL M.Pd},
        keywords = {Kesehatan reproduksi; Pendidikan Igama Islam; Perempuan},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61352/},
        abstract = {Penelitian ini dilatar belakangi pentingnya informasi tentang Kesehatan reproduksi perempuan dalam Pendidikan terutama Pendidikan Agama Islam. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana hak-hak Kesehatan reproduksi perempuan dalam perspektif Islam? Dan bagaimana hak-hak Kesehatan reproduksi perempuan dalam PAI yang tertera dalam GBPP PAI SMU 1994/1995? Penelitian ini menggunakan metode library research atau penelitian Pustaka yang pembahasannya dilakukan secara kualitatif. Metode pengumpulan data dengan penelusuran literatur yang berkaitan dengan penelitian, dokumentasi dan sumber dalam karya tulis. Metode analisis data dilakukan secara deskriptif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perempuan dan laki-laki memiliki tiga hak reproduksi yaitu: Menemtukan jumlah,jarak dan saat melahirkan anak serta mendapatkan informasi tentang cara yang dibutuhkan untuk melaksanakannya. Hak untuk mendapatkan derajat kesehatan seksual yang paling tinggi. Hak untuk memutuskan masalah reproduksi bebas dari deskriminasi paksaan dan kekerasan. Materi tentang Kesehatan reproduksi dalam PAI SMU 1994/1995 adalah pembahasan tentang tiga lapis kegelapan dalam Rahim materi surat Az-Zumar ayat 6, pembahasan tentang makanan halal dan bergizi dalam surat Al-Baqarah ayat 168, pembahasan menjauhkan diri dari hal yang membinasakan, pembahasan asal kejadian manusia dalam surat Al-Mukminum ayat 12-14, pembahasan hikmah perkawinan dalam materi munakahat, pembahasan penyakit masyarakat dalam sub bahasan penyalahgunaan seksual.}
}