relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61451/ title: PEMIKIRAN BAHTIAR EFFENDY TENTANG ISLAM POLITIK (Telaah Kritis Mengenai Problem Akomodasi Islam dan Relasinya dengan Negara di Era Orde Baru) creator: Thomas Herlendra, NIM. 00510201 subject: Aqidah Filsafat description: Politik akomodasi negara atas Islam dianggap sebagai rekonsiliasi barn dalam hubungan Islam dan negara pada masa Orde Baru, setelah lama Islam politik mengalami konflik dan peminggiran oleh negara dalam setiap aspek sosial­politik. Praktek akomodasi negara atas Islam dianggap sebagai wujud konkret dari membaiknya hubungan tersebut. Negara mulai mengakomodasi beragam kepentingan-kepentingan umat Islam, seperti disahkannya Undang-Undang Pendidikan Nasional (UUPN) yang mewajibkan diselenggarakannya pelajaran agama pada semua tingkat pendidikan (1988), disahkannya Undang-Undang Peradilan Agama (UUPA) yang memperkuat posisi pengadilan agama (1989), Pembentukan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), kompilasi hukum Islam (1991), keputusan bersama menteri mengenai Bazis (1991), dihapusnya larangan pemakaian Jilbab (1991), Festival Istiqlal (1991), dibentuknya Bank Muamalat Indonesia (BMI) pada tahun 1992, dan penghapusan Sumbangan Dennawan Sosial Berhadiah (SDSB) pada tahun 1993. Bahtiar Effendy dalam teori-teorinya mengenai politik akomodasi, menyambut praktek akomodatif negara tersebut secara keselurnhan positif, dan melihat hal ini sebagai perkembangan barn ke arah integrasi dan kembali hannonisnya hubungan Islam dan negara. Walaupun demikian, integrasi dan hannonisasi hubungan Islam dan negara dalam konteks politik akomodasi dipahami secara lain oleh para pengkritiknya. Hal ini dikarenakan banyaknya analisis yang rnenganggap persoalan tersebut bukanlah integrasi nasional dimana pluralisme dan demokrasi telah ditegakkan oleh kalangan Islam, melainkan hanya integrasi Islam sernata dimana negara terlibat memainkan sentimen sektarian didalamnya demi menegakkan status quo kekuasaan. Atas dasar itulah, penulis mencoba merumuskan dua persoalan yang dianggap mampu menjawab persoalan akomodasi Islam oleh negara tersebut. Pertama, bagaimanakah akomodasi Islam politik di era Orde Barn dalam pemikiran Bahtiar Effendy ? Kedua, Bagaimanakah memahami problema akomodasi Islam politik dalam relasinya dengan negara dalam pemikiran Bahtiar Effendy? Kedua nunusan masalah di atas, mengharuskan penulis untuk menggunakan metode yang tepat, sebagaimana tipe penelitian yang bersifat literar dan rumusan masalah yang sudah dicanangkan, penulis menggunakan metodc interpretasi dan deskripsi, disamping juga menggunakan pendekatan filsafat politik. Hasil penelitian ini rnemmjukkan bahwa Pertama, politik akomodasi dalam pemikiran Bahtiar Effendy lebih sebagai perwujudan integrasi dan hannonisasi dalam hubungan Islam dan negara. Integrasi dan hannonisasi dalam hubtmgan Islam politik dan negara ini te:rjadi tidak didasarkan atas kehendak politik dari pribadi Soeharto sernata, tetapi lebih pada pernbahan corak sosiologis dari tunat Islam yang telah menjadi bagian dari kelas menengah sehingga tak dapat diabaikan oleh negara. Selain itu, yang paling menentukan adalah dampak dari gerakan substansialisme Islam politik yang telah meninggalkan pola lamanya yang formalistik. date: 2007 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61451/1/00510201_BAB%20I_BAB%20V_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61451/2/00510201_BAB%20II_BAB%20IV.pdf identifier: Thomas Herlendra, NIM. 00510201 (2007) PEMIKIRAN BAHTIAR EFFENDY TENTANG ISLAM POLITIK (Telaah Kritis Mengenai Problem Akomodasi Islam dan Relasinya dengan Negara di Era Orde Baru). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.