%A NIM.: 00420180 Mahmud %O Pembimbing: Dr. HA. Janan Asif ddin,. MA %T ‘UMDAH DAN TAKMILAH SERTA IMPLIKASINYA DALAM MEMAHAMI NAHWU-SHARAF %X Ilmu nahwu dan sharaf memperoleh kedudukan yang sangat istimewa dalam proses pembelajaran bahasa Arab di lembaga-lembaga pendidikan Islam Indonesia. Banyak lembaga-lembaga pendidikan Islam Indonesia yang mengharuskan para pelajarnya mendalami kedua ilmu ini sampai bertahun-tahun hingga para pelajarnya hafal berjilid-jilid kitab yang membahas kedua ilmu ini. Namun dalam kenyataannya banyak diantara mereka yang telah menguasai pengetahuan yang luar biasa tentang tata bahasa Arab itu tetap kesulitan dalam membaca dan memahami teks-teks berbahasa Arab. Dari hal tersebut maka peneliti menguraikan umusan maslah dalam penelitian ini: 1). Bagaimana deskripsi 'umdah dan takmilah? 2). Bagaimana implikasinya dalam memahami nahwu-sharaf? Penelitian adalah penelitian kepustakaan (library research). sumber datanya dapat dibagi dua, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primernya adalah buku karya Muhajir Sulthon yang berjudul "An-Nahwu Fii Tsubihi al-Jadiid", sedangkan sumber data sekundernya adalah berupa karya tulis lain yang mendukung dan relevan dengan term penelitian ini. Hasil penelitian ini adalah: 1). Umdah adalah adalah unsur pokok dalam kalimat, yang terdiri dari musnad ilaihi dan musnad. Musnad ilaih adalah kata yang disandari oleh musnad atau kata yang diterangkan/diberi penjelasan atau kata yang diberikan suatu atribut. Dan musnad adalah kata yang disandarkan kepada musnad ilaihi atau kata yang memberi keterangan/penjelasan atau suatu atribut kepada musnad ilaih. Sedangkan Takmilah adalah unsur pelengkap kalimat. Jadi takmilah adalah semua yang di luar 'umdah dan masih memiliki keterkaitan dengan 'umdah Pada dasarnya umdah dibaca marfu' dan takmilah dibaca manshub, dengan beberapa pengecualian. 2. Dalam mengi'rab kalimat, 'umdah dan takmilah dapat dilambangkan dengan menggunakan rumus-rumus nahwu yang dapat memudahkan i'rab. Dan dalam rnenterjemahkan kalirnat-kalirnat bahasa Arab ke dalarn bahasa Indonesia, yang harus diperhatikan adalah rnakna dari ungkapan-ungkapan tersebut, bukan pada pola atau struktur kalirnatnya. Karena bisa saja struktur kalirnat dalam bahasa Arab, ketika diterjemahkan kedalarn bahasa Indonesia, tentu saja karena adanya perbedaan-perbedaan antara keduanya rnenjadi terbalik. %K umdah; takmilah; nahwu Sharaf; kalimat %D 2005 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib61526