@phdthesis{digilib61527,
           month = {April},
           title = {Perilaku Penyimpangan Seksual Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Sleman},
          school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA},
          author = {NIM.: 00220346 Muhadi},
            year = {2007},
            note = {Pembimbing: Drs. Mokhammad Sahlan, M.Si},
        keywords = {penyimpangan seksual; narapidana; lembaga pemasyarakatan},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61527/},
        abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk perilaku penyimpangan seksual narapidana yang ada di Lembaga Pemasyarakatan Sleman. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pengertian Perilaku Penyimpangan Seksual, tinjauan tentang narapidana dan tinjauan tentang Lembaga pemasyarakatan. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskripsi. Teknik pengumpulan yang dilakukan adalah wawancara bebas, observasi dan dokumentasi. 

Berdasarkan dari hasil analisa dalam penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.	Bentuk perilaku penyimpangan seksual narapidana yang ada di Lembaga Pemasyarakatan Sleman adalah onani, fetishisme. Faktor yang mempengaruhi perilaku penyimpangan seksual dari dalam individu (internal) yaitu hormon biologis dan hasrat seksual yang sedang naik. Sedangkan faktor dari luar individu ( ekstemal) yang mempengaruhi perilaku penyimpangan seksual narapidana antara lain: tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi yang rendah, tingkat keimanan narapidana rendah, pengaruh gambar semi porno, kesempatan narapidana untuk melakukan, kepadatan kamar, kurangnya pengawasan dari petugas pengamanan, perpindahan penghuni, peraturan di dalam Lembaga Pemasyarakatan, dan interaksi.
2.	Pembinaan yang dilakukan terhadap narapidana yang melakukan perilaku penyimpangan seksual di Lembaga Pemasyarakatan Sleman adalah dengan pembinaan kepribadian yang meliputi: bimbingan keagamaan, kedisiplinan, kesadaran hukum, rekreasi dan pendidikan. Sedangkan pembinaan kemandirian dilakukan dengan cara bimbingan pelatihan ketrampilan kerja yang meliputi: bidang pertanian, pertukangan, bidang industri rumah tangga.}
}