%A M. HELMI SAMSUDIN - NIM. 04360054 %O Pembimbing: 1. DR.Ahmad Yani Anshari, M.Ag. 2. Iswantoro, Sh., M.H. %T PEMIKIRAN TENTANG NEGARA (STUDY KOMPARASI PEMIKIRAN FAZLUR RAHMAN DAN MUHAMMAD 'ABID AL-JABIRI) %X ABSTRAK Diskursus tentang negara sampai sekarang masih menjadi tema yang menarik dan masih banyak dibicarakan oleh para intelektual. Baik dari kalangan intelektual Muslim sendiri maupun intelektual orientalis sekalipun. Sebab, sampai sekarang pemahaman tentang konsep negara masih jauh yang diharapkan. Dikatakan menarik, karena setiap komunitas Islam mempunyai latar belakang sosial, ekonomi, budaya dan politik serta kemampuan menafsirkan teks yang berbeda. Persoalan system pemerintahan, apakah bersumber pada doktrin Islam atau berasal dari Barat, bukanlah persoalan yang patut diperdebatkan secara terus menerus, karena yang paling penting itu suatu pemerintahan seharusnya memberikan rasa aman, keadilan, kesejahteraan dan nilai-nilai kemanusiaan lainnya. Dalam penelitian ini penulis mencoba untuk merumuskan sebuah rumusan masalah yakni bagaimana pandangan Fazlur Rahman dan Muhammad 'Abid al-Jabiri mengenai konsep negara? Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kepustakaan murni. Semua karya-karya yang terkait dengan penelitian ini dijadikan sebagai bahan rujukan untuk membaca pemikiran tokoh. Untuk menganalisis data penulis mempergunakan metode deskriptif-komparatif-analisis. Hasil yang diperoleh adalah ada beberapa negara dalam sistem pemerintahan yang mencoba untuk mengikuti sistem pemerintahan Rasulullah saw. dan para sahabat sebagai acuan saat ini adalah sistem pemerintahan Fazlur Rahman di India dengan republiknya dan Muhammad 'Abid al-Jabiri di Maroko. Dalam hal ini Fazlur Rahman tidak secara jelas mendefinisikan konsep negara secara gamblang dan terperinci, tetapi Fazlur Rahman menjelaskan bahwa, sistem negara yang dia ajukan adalah sistem republik. Karena republik adalah sistem yang menganut demokrasi, dan dia juga berpendapat Islamlah yang mengajarkan demokrasi murni bukan Barat atau yang lainnya. Ada sedikit perbedaan dengan Muhammad 'Abid al-Jabiri, menurutnya konsep negara yang dia ajukan adalah sistem demokrasi. Dalam hal ini demokrasi Islam yang disebut syura. Sifatnya hanya quot;konsultasi yang tidak mengikat quot; sama sekali berbeda dengan demokrasi. Anggapan yang mengatakan bahwa syura dan demokrasi adalah sama, disebabkan oleh imbas dari sikap ideologi popular Arab yang enggan menggunakan kata-kata asing dan bertopang sepenuhnya pada kata-kata Arab Islam yang quot;otentik quot;. div %K negara, Fazlur Rahman dan Muhammad 'Abid al-Jabiri %D 2011 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %L digilib6153