@phdthesis{digilib61539, month = {August}, title = {DETEKSI KANDUNGAN BABI PADA CAMPURAN DAGING DAN PRODUK OLAHAN MENGGUNAKAN GEN IGF2 SEBAGAI PENANDA GENETIK UNTUK AUTENTIKASI HALAL}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 19106040050 Ferziah Putri Sekar Manah}, year = {2023}, note = {Pembimbing: Jumailatus Solihah, S.Si., M.Biotech dan Anti Damayanti, H S.Si., M.Mol.Bio}, keywords = {Autentikasi Halal, Daging Babi, Insulin Like-Growth Factor2 (IGF2), Polymerase Chain Reaction (PCR)}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61539/}, abstract = {Adanya substitusi bahan baku daging dengan daging babi maupun penambahan campuran daging babi dan turunannya pada berbagai produk makanan telah menimbulkan keresahan di masyarakat khususnya bagi umat Islam. Oleh karena itu, diperlukan prosedur autentikasi halal yang andal, sensitif, dan tepat untuk mendeteksi kandungan babi dan turunannya. Penelitian ini bertujuan untuk memverifikasi dan mengevaluasi potensi gen IGF2 sebagai penanda genetik untuk mendeteksi kandungan babi pada daging dan produk olahan sosis secara in vitro menggunakan metode berbasis PCR. Analisis kandungan babi dilakukan menggunakan primer 1 dan primer 2 yang telah dirancang secara spesifik untuk mengamplifikasi sebagian daerah akhir gen IGF2 babi. Uji spesifisitas dilakukan pada daging sapi dan babi untuk memastikan bahwa kedua primer hanya mampu mengamplifikasi sekuens DNA pada gen IGF2 babi, dan tidak pada sapi. Uji sensitivitas dilakukan terhadap campuran daging babi:sapi dengan variasi konsentrasi daging babi sebesar 0,1; 1; 5; 10; 20; dan 50\%. Hasil amplifikasi PCR menunjukkan bahwa kedua primer IGF2 secara spesifik mampu mendeteksi DNA babi, baik pada sampel daging babi maupun campuran daging. Namun, primer IGF2 belum mampu digunakan untuk mendeteksi DNA babi pada makanan olahan berupa sosis karena telah mengalami proses pengolahan. Pada uji sensitivitas, primer 1 dapat mengidentifikasi DNA babi pada konsentrasi 20\% dan 50\% sedangkan primer 2 mampu mendeteksi keberadaan DNA babi pada campuran daging mulai konsentrasi 10\% sampai 50\%. Oleh karena itu, gen IGF2 dapat digunakan sebagai penanda genetik untuk autentikasi halal pada sampel daging dan campuran daging.} }