%A NIM.: 01210819 Moch. Firdaus %O Pembimbing: Saptono, S.Ag., M.A %T PEMBINAAN MENTAL AGAMA TERHADAP ANAK JALANAN DI RUMAH SINGGAH DIPONEGORO (Tinjauan Tentang materi Pembinaan Agama) %X Fenomena anak jalanan saat ini cukup menjadi permasalahan yang kompleks di antara permasalahan sosial yang lain. Sering kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta adanya pengaruh dunia luar yang masuk sering menjadikan pengaruh buruk terhadap anak. Banyak terjadi ketimpangan di mana norma-norma yang ada di langgar begitu saja tanpa menghiraukan ketentuan hukum yang berlaku. Resosialisasi terhadap anak jalanan melalui konsep rumah singgah merupakan upaya awal untuk mengatasi masyarakat yang tersisihkan. Adapun pembinaan yang dilakukan adalah pembinaan mental agama karena perkembangan agama pada anak sangat ditentukan oleh bagaimana proses pertumbuhan anak itu berkembang. Dengan pembinaan mental agama tersebut diharapkan anak jalanan mampu mengintegrasikan dirinya dalam masyarakat dan dapat menjalani hidup secara normatif dan bertekad untuk menjadi manusia yang berguna bagi masyarakat, negara, bangsa, dan agama. Penelitian ini mengkaji bagaimana pelaksanaan pemberian materi syariah, aqidah akhlak dan muamalah dalam pembinaan mental agama islam, metode apa yang dipakai dalam pelaksanaan pemberian materi pembinaan mental tersebut serta apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pemberian materi pembinaan mental agama islam di rumah singgah diponegoro. Berdasarkan data yang ditemukan dan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa pelaksanaan pembinaan mental agama yang mencakup pelaksanaan pemberian materi pembinaan di rumah sehingga diponegoro diberikan pada tiap hari selasa, jumat, dan sabtu dan didukung oleh ustad atau ustadzah yang berpengalaman. Terdapat dua cara pelaksanaan pembinaan yaitu teknik homeschool di mana pembinaan ini dilaksanakan di rumah singgah ataupun di rumah anak-anak rentan dan studi on the road dilaksanakan ketika anak-anak masih dalam kegiatan di jalan sehingga membutuhkan banyak strategi yang digunakan untuk melakukan pendekatan ataupun ketika melaksanakan pembinaan dan jangan sampai anak merasa jenuh bahkan tidak suka dengan kegiatan yang dilakukan oleh para volunteer rumah sehingga diponegoro. Dalam pelaksanaan pemberian materi terdapat faktor pendukung dan juga faktor penghambat. Di antara faktor pendukung yaitu kerjasama tim yang solid baik pengelola maupun ustad ustadzah, dedikasi yang tinggi adanya tanggapan positif dari warga sekitar, dan sarana prasarana yang memadai. Hambatan yang dialami antara lain terbatasnya waktu dan masih rendahnya pemahaman keagamaan anak didik serta adanya perbedaan individu dan latar belakang serta minimnya buku panduan. %K Mental, Pembinaan Agama, Anak Jalanan, Rumah Singgah %D 2006 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib61709