relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61854/ title: EKSPRESI KEBEBASAN BERPIKIR ULIL ABSHAR ABDALLA DAN ABDUL MOQSITH GHAZALI DALAM PERSPEKTIF ERICH FROMM creator: Tita Nurmaida, NIM.: 16510008 subject: Aqidah Filsafat subject: Islam dan Pemikiran description: Ulil Abshar Abdalla dan Abdul Moqsith Ghazali merupakan dua tokoh keagamaan yang pernah menyebarkan gagasan liberalnya melalui Jaringan Islam Liberal (JIL). Jaringan Islam Liberal (JIL) adalah sebuah jaringan sosial keagamaan yang menggunakan jenis tafsir liberal dalam memahami ajaran-ajaran Islam. Dalam mengekspresikan kebebasan berpikirnya tersebut, Ulil Abshar Abdalla dan Abdul Moqsith Ghazali mendapat berbagai tantangan hingga pada akhirnya JIL tidak lagi aktif pada tahun 2016 lalu. Setelah JIL tidak lagi aktif, Ulil Abshar Abdalla dan Abdul Moqsith Ghazali fokus dengan masing-masing kegiatan yang dijalankannya. Berdasarkan hal tersebut, penulis meneliti ekspresi kebebasan berpikir Ulil Abshar Abdalla dan Abdul Moqsith Ghazali dan menganalisisnya dengan menggunakan teori kebebasan Erich Fromm. Penelitian ini berupaya menjawab dua pertanyaan, yaitu: apa tantangan ekspresi kebebasan berpikir Ulil Abshar Abdalla dan Abdul Moqsith Ghazali dan bagaimana ekspresi kebebasan berpikir Ulil Abshar Abdalla dan Abdul Moqsith Ghazali jika dipandang dari teori kebebasan Erich Fromm. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berbasis pada studi kepustakaan dan disajikan dalam bentuk deskriptif-analitis. Terdapat beberapa temuan yang dapat disimpulkan dari penelitian ini. Pertama, ekspresi kebebasan berpikir Ulil Abshar Abdalla dan Abdul Moqsith Ghazali mendapat berbagai tantangan, berupa respons negatif dari tokoh-tokoh dan kelompok keagamaan, pemberhentian dukungan dana, dan kritik dari individu dan kelompok yang pernah mendukungnya. Kedua, ekspresi kebebasan berpikir Ulil Abshar Abdalla dan Abdul Moqsith Ghazali dalam perspektif Erich Fromm merupakan kebebasan yang menyiksa, karena proses individuasi kedua tokoh tersebut terhambat dan mengakibatkan kebebasan Ulil Abshar Abdalla dan Abdul Moqsith Ghazali berujung pada kebebasan negatif yang berbentuk automation conformity atau penyesuaian diri secara otomatis. Wujud automation conformity yang dimaksud ialah ketika Ulil Abshar Abdalla mengadakan kajian-kajian tasawuf dan Abdul Moqsith Ghazali mengadakan kajian-kajian tafsir dan fikih, sehingga mendapat berbagai respons positif dari masyarakat. Hal tersebut merupakan bentuk penyesuaikan diri dengan harapan-harapan orang lain. date: 2023-08-14 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61854/1/16510008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61854/2/16510008_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Tita Nurmaida, NIM.: 16510008 (2023) EKSPRESI KEBEBASAN BERPIKIR ULIL ABSHAR ABDALLA DAN ABDUL MOQSITH GHAZALI DALAM PERSPEKTIF ERICH FROMM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.