%A NIM.: 16530017 Abdul Dzakkir %O Pembimbing: Dr. Ali Imron, S.Th.I., M.S.I %T PENAFSIRAN AYAT POLIGAMI DI MEDIA ONLINE (STUDI AKUN WEBSITE NU ONLINE) %X Penafsiran Al-Qur’an saat ini memasuki era baru. Pemanfaatan teknologi informasi sebagai media penyebaran tafsir Al-Qur’an menjadi ciri fase ini. Perkembangan penafsiran Al-Qur’an melalui media sosial bertujuan untuk mengkontekstualisasikan nilai-nilai Al-Qur’an agar mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dalam merespon berbagai problem sosial yang terjadi. Salah satu platform yang banyak digunakan untuk menyampikan tafsiran-tafsiran dimedia online adalah Website. Penelitian ini bertujuan untuk membahas penafsiran ayat poligami di website NU Online baik yang meliputi, penafsiran ayat poligami, karakteristik penafsiran, maupun relevansi penafsiran ayat poligami dalam konteks masa kini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menyajikan berbagi macam data yang terdapat dalam website NU Online. Selain mengakaji bentuk penafsiran dalam website poligami, penelitian ini juga menekankan pada perkembangan penafsiran melalui media sosial sebagai media baru penyebaran tafsir Al-Qur’an sehingga teori media juga digunakan sebagai perangkat teoritis dalam mengkaji objek penelitian ini. Namun karena penelitian ini merupakan penelitian tafsir maka teori tafsir juga banyak digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pertama, penafsiran ayat poligami dalam website NU Online banyak merujuk pada pendapat ulama-ulama yang melihat poligami sebagai syariat agama yang dalam pelaksanaanya mempertimbangkan berbagai hal secara ketat. Selain itu poligami menurut media website NU Online dalam konteks masa kini merupakan alternatif terakhir yang peluang kebolehannya sangat kecil. Kedua, Adapun karakteristik penafsiran ayat poligami dalam website NU Online ditinjau dari sumber penafsirannya termasuk tafsir bil ra’yi>, karena merujuk pada Al-Qur’an, hadis, riwayat-riwayat dan kitab-kitab tafsir. Ditinjau dari cara penjelasannya menggunakan metode bayani karena menyajikan tafsiran secara deskriptif tanpa ada perbandingan riwayat maupun pendapat. Jika ditinjau dari keluasan penjelasan tafsir maka menggunkan metode maudhu’i karena hanya menjelaskan makna ayat secara global dan menjelaskan berdasarkan tema-tema tertentu. Ditinjau dari sasaran dan tertib ayat penafsiran Al-Qur’an dikategorikan ke dalam metode ijmali karena penafsiran sesuai urutan mushaf. Ketiga, penafsiran ayat poligami di media sosial website NU Online merupakan salah satu bukti penggunaan media sebagai metode penyebaran tafsir Al-Qur’an dalam merespon berbagai problem sosial masyarakat. Hal ini sangat berpengaruh dalam perkembangan pemahaman dan kehidupan sosial budaya masyarakat. Selain itu penafsiran ayat Al-Qur’an di media sosial melahirkan bentuk tafsir baru yang lebih dekat dengan kehidupan masyarakat secara langsung. %K Website NU Online, Poligami, Tafsir Al-Qur’an %D 2023 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib61892