TY - THES N1 - Pembimbing: Drs. Indal Abrar, M.Ag ID - digilib61903 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61903/ A1 - Nur Kholisa, NIM.: 16550018 Y1 - 2023/05/26/ N2 - Hadis tentang malu dalam kitab al-Arba?in al-Nawawiyah memiliki redaksi yakni ?Jika engkau tidak malu maka berbuatlah sesukamu? ada beberapa penjelasan mengenai redaksi dari hadis malu tersebut. Karena pada yang telah kita ketahui bahwasannya hadis-hadis yang ada dalam kitab ini termasuk menjadi salah satu kitab yang terkenal dikalangan masyarakat Indonesia. Dari berbagai jenjang pendidikan kitab ini menjadi salah satu kitab yang diajarkan oleh para pendidik dan kemudian dianjurkan untu menghafalkannya. Karena kitab ini banyak digunakan dan dihafalkan oleh masyarakat, maka pemahaman yang terkandung dalam hadis-hadis didalamnya harus sesuai dengan syarah hadis-hadis tersebut.terutama hadis tentang malu yang memiliki beberapa penjelasan mengenai maksud dari hadis tersebut Berangkat dari masalah yang telah disebutkan diatas, penulis berusaha mengkajinya dengan mempertanyakan beberapa masalah diantaranya bagaimana penjelasan Ibnu Daqiq al-?Ied mengenai hadis malu dalam kitabnya Syarh Al-Arba?in Haditsan Al-Nawawiyah Fi Al-Ahaditsi Al-Shahihah Al-Nabawiyah. Bagaimana penjelasan Ibnu Daqiq terhadap hadis tentang malu, kemudian bagaimana kontekstual pemahaman hadis malu pada zaman sekarang. Bertumpu pada pertanyaan-pertanyaan tersebut, penulis mengkaji dan meneliti hadis tentang malu dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan (Library research) yang mana melalui pendekatan pemahaman hadis yaitu tentang pemahaman tekstual dan kontekstual, dan juga penulis menggunakan metode dengan meminjam penjelasan Ibnu Daqiq al-?Ied dalam kitab syarahnya, Al-Arba?in Haditsan Al-Nawawiyah Fi Al-Ahaditsi Al-Shahihah Al-Nabawiyah. Dari penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa didalam kitab Syarh Al-Arba?in Haditsan Al-Nawawiyah Fi Al-Ahaditsi Al-Shahihah Al-Nabawiyah. Hadis malu yang disyarah oleh Ibn Daqiq memiliki dua penjelasan yakni hadis ini sebagai hukuman dan ancaman, yang kedua hadis ini diartikan sebagai kedudukan malu menjadi banteng dan menjaga seseorang dalam hal dan perbuatan yang dilarang oleh agama.dan memiliki sifat malu adalah bagian dari iman yang mana harus dikembangkan dan dibiasakan dalam diri sejak dini. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Ibnu Daqiq al-?Ied KW - Pemahaman Hadis Tentang Malu KW - Kitab Syarh Al-Arba?in Haditsan Al-Nawawiyah Fi Al-Ahaditsi Al-Shahihah Al-Nabawiyah M1 - skripsi TI - PEMAHAMAN HADIS TENTANG MALU DALAM PERSPEKTIF IMAM IBNU DAQIQ AL-?IED DALAM KITAB SYARH AL-ARBA?IN HADITSAN AL-NAWAWIYAH FI AL-AHADITSI AL-SHAHIHAH AL-NABAWIYAH AV - restricted EP - 116 ER -