@phdthesis{digilib61928, month = {January}, title = {PENYELESAIAN MODEL PENELUSURAN BANJIR GELOMBANG DIFUSI DENGAN METODE BEDA HINGGA LEAP-FROG}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 16610022 Muhammad Arief Fadhillah}, year = {2023}, note = {Pembimbing: Dr. Muhammad Wakhid Musthofa, S.Si., M.Si.}, keywords = {Penelusuran banjir; model penelusuran banjir; gelombang difusi; metode beda hingga}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61928/}, abstract = {Penelusuran banjir adalah proses untuk menentukan atau memperkirakan waktu dan besaran aliran banjir pada suatu wilayah atau beberapa titik di bagian hulu. Model penelusuran banjir gelombang difusi menggunakan persamaan diferesial parsial dalam memperhitungkan kecepatan aliran, debit aliran dan kedalaman air dalam fungsi ruang dan waktu. Bentuk persamaan matematika penelusuran banjir dengan pendekatan model gelombang difusi dalam bentuk konservatif dan penyelesaian numerik dari model penelusuran banjir dilakukan dengan pendiskrititan menggunakan metode beda hingga Leap-Frog, berdasarkan persamaan adveksi 1 dimensi. Persamaan diferensial aliran tak-tunak dimensi terdiri atas persamaan konservasi massa dan persamaan konservasi momentum. Bentuk solusi model matematika penelusuran banjir gelombang difusi dengan metode beda hingga Leap-Frog yaitu Qn+1 = Qn?1+Qn(?{\ensuremath{\alpha}}i+{\ensuremath{\beta}}i), simulasi model tersebut dengan parameter yang ditentukan v = 2m/s, 4m/s dan 6m/s,QA = 25m3/s,QB = 20m3/s,Q0 = 25m3/s, L = 15.000 meter, b = 50 meter, C = 50.2, h = 4 meter dalam pias 20 dan 300 menggunakan program software MATLAB diperoleh hasil simulasi numerik menunjukkan bahwa nilai debit aliran dipengaruhi oleh jarak dan waktu terhadap daerah hulu sungai dan panjang saluran, dan nilai kecepatan aliran rata-rata yang dihasilkan dipengaruhi oleh ruas sungai yang ditentukan. Hasil grafik yang diperoleh memiliki kecendurungan dengan metode lainnya, disimpulkan bahwa semakin kecepatan aliran yang tinggi maka debit aliran yang dihasilkan mengalami kenaikan, dan grafik yang dihasilkan dengan kecepatan berbeda akan mengalami perubahan bentuk visual apabila kecepatan bertambah.} }