@phdthesis{digilib61947,
           month = {August},
           title = {PENGALAMAN KEAGAMAAN PESERTA MEDITASI UMUM DI VIHARA KARANGDJATI SLEMAN},
          school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA},
          author = {NIM.: 19105020024 Gustiawan Nugraha},
            year = {2023},
            note = {Pembimbing: Dr. Siti Khodijah Nurul Aula, M.Ag},
        keywords = {Pengalaman Keagamaan, Meditasi Umum, Vihara Karangdjati},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61947/},
        abstract = {Manusia membutuhkan keterhubungan selalu dengan Tuhan
kehidupannya. memenuhi kebutuhan tersebut
melaksanakan ritual ibadah dan mengalami pengalaman keagamaan yang subjektif. Sebagaimana dalam ajaran agama Buddha tentang ritual meditasi untuk meraih ketenangan, kesadaran, mengenali diri dan mengembangkan kebijaksanaan dalam hidup, pengalaman keagamaan mewujud dalam bentuk perilaku. Hal ini menjadi menarik sebab di Vihara Karangdjati Sleman, meditasi tidak hanya diperuntukkan bagi umat Buddha
berbeda. penelitian ini berupaya menjelaskan bagaimana aktivitas meditasi tersebut dan pengalaman peserta meditasi umum di Vihara Karangdjati Sleman
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dan penelitian kualitatif
metode pengambilan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang peneliti dapatkan dipilah dan dianalisis sesuai dengan tema dalam rumusan masalah untuk selanjutnya ditinjau menggunakan teori Pengalaman Keagamaan dari Joachim Wach
Hasil penelitian ini ditemukan bahwa pada peserta meditasi
Bentuk pengalaman keagamaan dalam pemikiran, perbuatan dan persekutuan
meditasi.
memiliki pengalaman menjadi khusyuk saat beribadah, memiliki motivasi untuk mengajak orang lain merasakan pengalaman yang sama, merasakan ketenangan, merasa bisa lebih terhubung dengan Tuhan karena kesadaran yang meningkat bermeditasi, memiliki motivasi lebih untuk melakukan perbuatan baik, hingga merasakan keintiman dengan sesama peserta meditasi yang lain di Vihara Karangdjati Sleman.
pada peserta meditasi terdapat tiga bentuk pengalaman keagamaan yang sangat subjektif.}
}