relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61983/ title: GERAKAN RESISTENSI SIMBOLIK DALAM SENGKETA PEMBEBASAN LAHAN DI DESA WADAS, PURWOREJO creator: Nuzula Nailul Faiz, NIM.: 19105040037 subject: Sosial, Gerakan subject: Sosiologi description: Penggunaan simbol resistensi dalam konteks gerakan sosial merupakan isu penting yang jarang mendapatkan porsi tersendiri untuk dibahas. Penggunaan simbol resistensi ini menjadi bagian penting dalam gerakan sosial yang muncul di Desa Wadas, Purworejo. Di antara simbol yang dipakai itu, terdapat spanduk atau poster yang berisi tulisan atau gambar yang terkait dengan terminologi dan unsur-unsur agama. Simbol-simbol dalam berbagai medium, digunakan gerakan di Wadas untuk menyampaikan aspirasi mereka terhadap kebijakan pemerintah atas penambangan batuan andesit di Desa Wadas, yang dirasa tidak memihak mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan Teori Gerakan Sosial Sidney Tarrow. Penelitian ini menerapkan metode kualitatif dengan teknik deskriptif, yang dalam pengumpulan datanya ditempuh dengan metode wawancara semi terstruktur, observasi dan dokumentasi. Pemilihan informan dipilih dengan menerapkan teknik purposive sampling. Informan tersebut yaitu pembuat medium-medium simbol dalam gerakan, pegiat paguyuban penolakan tambang, pemilik lahan yang menolak, dan pihak ketiga yang mendampingi gerakan tersebut. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan panduan dari Miles dan Huberman, yang dalam tahapannya terbagi menjadi lima tahap mulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, verifikasi dan yang terakhir penarikan kesimpulan. Penelitian ini menemukan temuan-temuan seperti berikut. Pertama, terdapat beberapa elemen yang memunculkan gerakan resistensi simbolik di Wadas. Elemen-elemen tersebut yaitu reaksi fisik dan penggunaan simbol oleh warga Wadas terhadap tahapan penambangan; tujuan bersama untuk mempertahankan desa dan identitas mereka; penggunaan agama, kesamaan identitas sebagai petani, dan nilai kearifan lokal, sebagai solidaritas sosial; terjalinya interaksi dan intensitas konflik dengan pemegang otoritas; serta terbentuknya paguyuban Gempa Dewa dan Wadon Wadas yang mewadahi tujuan bersama. Kedua, gerakan di Wadas menggunakan medium-medium seperti spanduk, poster, meme, mural, kaos, dan tugu, dengan memakai simbol-simbol tertentu, dalam tahapan gerakan sosial mereka memproses tambang di Wadas. Simbol yang dipakai oleh gerakan di Wadas yaitu simbol agama, simbol politik, simbol menjaga lingkungan dan identitas, serta simbol kearifan lokal. Penggunaan simbol dalam gerakan di Wadas menjadi salah satu cara menyampaikan aspirasi penolakan saat terjadi peningkatan intensitas konflik dengan pihak yang bertentangan. Penggunaan simbol memantik protes secara lebih luas di ruang publik. Demikian penggunaan simbol dalam gerakan resistensi dapat muncul sebagai respon terhadap kebijakan pemegang otoritas yang dirasa tidak memihak masyarakat lokal. date: 2023-08-22 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61983/1/19105040037_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61983/2/19105040037_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Nuzula Nailul Faiz, NIM.: 19105040037 (2023) GERAKAN RESISTENSI SIMBOLIK DALAM SENGKETA PEMBEBASAN LAHAN DI DESA WADAS, PURWOREJO. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.