%A NIM.: 19205010069 Qurrata A’yun %O Pembimbing: Prof. Dr. Muhammad Chirzin M.Ag %T KISAH NABI SULAIMAN DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF PSIKOLOGI SASTRA %X Al-Qur'an sebagai kitab petunjuk umat manusia menyampaikan pesan-pesan melalui beragam kisah yang mencakup kehidupan manusia. Kisah-kisah tersebut dipandang memiliki aspek psikologis yang tinggi seperti kepribadian Nabi Sulaiman sebagai seorang nabi dan raja. Sayangnya, belum banyak mufasir yang membahas gejolak jiwa para tokoh dalam menafsirkan kisah-kisah al-Qur'an dan lebih banyak terfokus pada penafsiran kebahasaan dan sejarah saja, sehingga tujuan utama kisah sebagai pengajaran dan peringatan belum sepenuhnya tersampaikan. Upaya untuk mengisi kekosongan tersebut adalah dengan mengungkap aspek psikologis kisah Al-Qur'an khususnya kepribadian Nabi Sulaiman sebagai tokoh utama melalui pendekatan psikologi sastra. Tokoh utama sebagai salah satu unsur pembentuk kisah (karya sastra) dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi dalam membentuk sifat dan kepribadian para pembaca. Penelitian ini membahas tiga permasalahan, yakni struktur kisah nabi Sulaiman dalam al-Qur'an, gambaran kepribadian Nabi Sulaiman dalam Al-Qur'an, dan makna kepribadian Nabi Sulaiman dalam Al-Qur’an. Untuk menjawab permasalahan penelitian tersebut, penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dan metode penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan berdasarkan data ayat-ayat kisah Nabi Sulaiman dalam empat surat al-Qur'an yakni surat Ṣād [38], Al-Anbiyā' [21], An-Naml [27], Saba` [34], dan terbagi dalam enam episode kisah. Data yang terkumpul dengan teknik dokumentasi, dianalisis dengan menggunakan metode analisis isi dan teori kematangan kepribadian Allport. Melalui analisis psikologi sastra kisah Nabi Sulaiman ditemukan pertama, struktur kisah Nabi Sulaiman menunjukkan susastra Al-Qur'an yang tinggi melalui unsur intrinsiknya yang lengkap, yaitu memiliki alur maju, berlatar tempat kawasan negeri Syam, berlatar waktu pagi-sore, berlatar suasana marah, sedih, gembira, tokoh utama Nabi Sulaiman sebagai tokoh protagonis, jin sebagai tokoh antagonis, tokoh pendukung Nabi Daud, burung Hudhud, Ratu Saba', tema utama kenabian, ketauhidan, tema minor kesyukuran yang penuh kepada Allah, kepemimpinan, gaya bahasa yang khas, isti'arah. Kedua, Nabi Sulaiman adalah pribadi yang matang sesuai enam kriteria kematangan kepribadian Allport, yakni mengalami perluasan perasaan diri, hubungan yang hangat dengan orang lain, keamanan emosional yang terjamin, persepsi realitas, pemahaman diri, dan filsafat hidup yang mempersatukan. Ketiga, kepribadian Nabi Sulaiman memiliki makna perkembangan kepribadian yang banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang baik, sehingga dapat menjadi motivasi pembaca untuk membangun pribadi yang matang serta menjadi lingkungan terbaik bagi orang-orang sekitarnya %K Kisah Al-Qur'an, Nabi Sulaiman, Kepribadian, Psikologi Sastra %D 2023 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib62027