eprintid: 62038 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 12460 dir: disk0/00/06/20/38 datestamp: 2023-10-31 02:54:11 lastmod: 2023-10-31 02:54:11 status_changed: 2023-10-31 02:54:11 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: muh.khabib@uin-suka.ac.id creators_name: Zidna Zuhdana Mushthoza, NIM.: 20205031050 title: KELISANAN DAN TAFSIR LISAN GUS MUS DALAM PENGAJIAN KITAB TAFSIR AL-IBRIZ ispublished: pub subjects: iath divisions: pr_iat_s2 full_text_status: restricted keywords: Kelisanan, Gus Mus, Kitab Tafsir Al-Ibriz note: Pembimbing: Ahmad Rafiq, M.Ag., M.A., Ph.D. abstract: membahas mengenai tafsir lisan yang disampaikan oleh Gus Mus terhadap kitab Al-Ibriz di youtube. Gus Mus sebagai putra kandung dari K.H. Bisri Mustofa -penulis kitab Al-Ibriz-, merupakan pemimpin agama yang otoritatif. Gus Mus juga mempunyai jumlah penonton dan subscriber yang signifikan serta banyak digandrungi oleh Masyarakat. Kajian ini menarik untuk diteliti sebab penafsiran lisan mempunyai karakter yang berbeda dengan teks tulisan. Pada saat peristiwa kelisanan, terjadi sebuah dinamika psikologis dari Gus Mus sebagai penutur. Kelisanan bukan hanya sebatas pernyataan secara material dari penutur. Lebih dari itu, kelisanan melibatkan ekspresi wajah, intonasi, gerak tubuh dan seluruh latar kehidupan manusia tempat tuturan diucapkan. Makna harus mendapatkan pengesahan semantik oleh situasi tempat kata diucapkan, sehingga ada pola mnemonic yang dibangun oleh penutur agar dapat mempertahankan dan memunculkan kembali pemikiran dengan cermat. Dinamika psikologis tersebutlah yang akan mempengaruhi makna dari tuturan Gus Mus. Dengan konsep kelisanan yang dibangun oleh Walter J.Ong, penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana penjelasan dan karakter kelisanan dalam pengajian yang disampaikan oleh Gus Mus dalam kitab Al-Ibriz. Selain itu, penelitian ini ingin melihat signifikansi karakter kelisanan terhadap penafsiran ayat al-Qur’an dalam kitab Al-Ibriz. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan analitik dan Al-Ibriz. Gus Mus menyampaikan penafsiran lisan dengan cara kreatif dan spesifik secara budaya serta melibatkan konteks. Berbeda dengan kitab Al-Ibriz yang ditulis secara singkat, penjelasan Gus Mus merupakan elaborasi disipliner teks tafsir dalam kaitannya dengan konteks serta perluasan teks yang spontan dan inspiratif. Gus Mus ingin menggaungkan tafsir dalam upaya lokal dengan bahasa lokal untuk membentuk sebuah identitas yang humanis, toleran dan sufistik. Melalui tulisan ini, peneliti ingin berkontribusi dalam ranah syiar Islam melalui pemikiran Gus Mus untuk meredam terjadinya konflik di masyarakat, sehingga dapat membentuk masyarakat yang damai. bisa dikonsumsi oleh masyarakat secara luas melalui sebuah pengajian. Karakter kelisanan yang disampaikan oleh Gus Mus mempunya sifat kontekstual dan berdekatan dengan kehidupan sehari-hari; arbitrer dan situasional; bersifat agonistik; serta panjang lebar. Karakter kelisanan mempunyai dampak terhadap apa yang disampaikan oleh Gus Mus, baik dari diksinya dan substansinya. Dalam peristiwa kelisanan, bukan hanya melibatkan tuturan Gus Mus saja. Lebih dari itu, peristiwa lisan melibatkan penutur, tuturan, lawan tutur dan konteks tuturan. Oleh sebab itu, karakter kelisanan tidak mempunyai dampak yang signifikan terhadap penafsiran ayat al-Qur’an dalam kitab Al-Ibriz. Hal ini disebabkan karena tuturan Gus Mus yang sudah dimediasi oleh youtube, sehingga menghilangkan aspek penting dalam kelisanan, yaitu konteks tuturan. date: 2023-08-25 date_type: published pages: 259 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM thesis_type: masters thesis_name: other citation: Zidna Zuhdana Mushthoza, NIM.: 20205031050 (2023) KELISANAN DAN TAFSIR LISAN GUS MUS DALAM PENGAJIAN KITAB TAFSIR AL-IBRIZ. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/62038/1/20205031050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/62038/2/20205031050_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf