<> "The repository administrator has not yet configured an RDF license."^^ . <> . . . "PRINSIP KETIDAKPASTIAN WERNER HEISENBERG DALAM TEORI KUANTUM MENURUT PERSPEKTIF AL-QUR'AN"^^ . "Pandangan Newtonian bersifat deterministik, yakni masa depan suatu\r\nsistem, pada prinsipnya, dapat diprediksi dari pengetahuan yang akurat tentang\r\nkondisi sistem itu sekarang. Ia bersifat reduhionistik, yaitu perilaku sistem\r\nditentukan sepenuhnya oleh perilaku bagian-bagian terkecilnya. Di samping itu, ia\r\njuga bersifat realistik, yakni, teori ilmiah dapat menggambarkan dunia\r\nsebagaimana adanya tanpa dipengaruhi pengamat. Tiga asumsi ini digugat fisika\r\nkuantum pada abad ke-20.\r\nPada abad ke-20, fisika kuantum terntama pada prinsip ketidakpastian\r\nWerner Heisenberg yang menelaah tentang gerak elektron, mengasumsikan bahwa\r\nfisika kuantum bersifat indeterministik, yakni adanya sifat probabilistik pada suatu\r\nsistem. Ia bersifat holistik, yaitu pandangan terhadap suatu sistem secara\r\nkeseluruhan yang tidak dapat dianalisis sebagai jumlah bagian-bagiannya secara\r\nterpisah. Di samping itu ia juga mengasumsikan bahwa peran seorang pengamat\r\nsangat mempengaruhi objek yang diamati. Tiga asumsi ini telah membangkitkan\r\nisu-isu penting seputar hubungan antara hukum dan kebetulan, antara bagian dan\r\nkeseluruhan, antara pengamat dan objek yang diamati. Lebih dari itu, prinsip\r\nketidakpastian Werner Heisenberg dalam teori kuantum telah mengangkat wacana\r\nseputar sains dan agama.\r\nWacana ini muncul, karena melibatkan hubungan antara kontrol Tuhan\r\natas peristiwa, determinasi oleh hukum alam se1ta kehadiran kebetulan pada\r\ntingkat kuantum. Gagasan tentang alam semesta yang dikendalikan oleh hukum\r\nalam tampaknya tidak sejalan dengan gagasan tradisional tentang tindakan Tuhan\r\ndi dunia. Lebih belakangan lagi, peran kebetulan dalam fenomena kuantum telah\r\nmenentang gagasan tentang tujuan dan kedaulatan Ilahi.\r\nMenurut perspektif Al-Qur'an, implikasi yang pertama mengenai\r\nhubungan antara hukum dan kebetulan, menerangkan bahwa di dalam Al-Qur'an\r\naturan-aturan Allah S.W.T. dalam penciptaan maupun kejadian-kejadian di alam\r\ndiikuti oleh alam semesta dengan taat. Hal ini diwujudkan dalam hukum alam\r\n(sunatullah) yang bersifat deterministik, walaupun kadang-kadang timbul\r\nketidakpastian (uncertainty). Ketidakpastian timbul karena adanya reaksi\r\npenyimpangan yang terjadi di alam. Hal itu lebih disebabkan oleh ketidakcukupan\r\npengetahuan manusia ketimbang karena ketidakaturan atau hukum fi{rah alam.\r\nImplikasi yang kedua tentang hubungan antara bagian dan keseluruhan, Al-Qur'an\r\nmenjelaskan kepada manusia bahwa dalam memandang alam hendaklah secara\r\nkomprehensif, bukan sekedar kumpulan bagian-bagian yang saling terisolasi, serta\r\nadanya kesalinghubungan di antara bagian-bagian tersebut dan kesamaan asalusulnya,\r\nsehingga alam semesta dapat dipahami dengan keseluruhan yang utuh\r\nVl\r\ndibalik keseragaman bagian-bagiannya. Sedangkan implikasi yang ketiga adalah\r\nhubungan antara pengamat dengan objek yang diamati. Dalam hal ini, Al-Qur'an\r\nmenerangkan kepada manusia dalam melakukan observasi dan eksperimentasi\r\nterhadap alam, manusia dituntut untuk menggunakan indra eksternal maupun\r\ninteleknya. Oleh karena itu, ketika manusia tidak bisa mengamati elektron yang\r\nsangat luar biasa kecilnya, hal itu bukan disebabkan karena keterbatasan\r\npercobaan atau konseptual melainkan karena keterbatasanfitrah manusia. Dengan\r\ndemikian, meskipun observasi dan eksperimentasi tak dapat dihindari untuk\r\nmeraih informasi dari dunia eksternal, ia bukanlah alat-alat yang cukup. Bila\r\nmanusia hanya bersandar pada indra-indra eksternal, manusia tidak akan mampu\r\nmenafsirkan dunia fisik, dan menemukan hubungan di antara kejadian-kejadian\r\nalam.\r\nKata kunci: Prinsip Ketidakpastian Werner Heisenberg, Teori Kuantmn, AlQur'an"^^ . "2004-07-24" . . . . "UIN SUNAN KALIJAGA"^^ . . . "FAKULTAS TARBIYAH, UIN SUNAN KALIJAGA"^^ . . . . . . . . . "NIM.: 99454358"^^ . "Sigit Prasetvo"^^ . "NIM.: 99454358 Sigit Prasetvo"^^ . . . . . . "PRINSIP KETIDAKPASTIAN WERNER HEISENBERG DALAM TEORI KUANTUM MENURUT PERSPEKTIF AL-QUR'AN (Text)"^^ . . . . . "99454358_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf"^^ . . . "PRINSIP KETIDAKPASTIAN WERNER HEISENBERG DALAM TEORI KUANTUM MENURUT PERSPEKTIF AL-QUR'AN (Text)"^^ . . . . . "PRINSIP KETIDAKPASTIAN WERNER HEISENBERG DALAM TEORI KUANTUM MENURUT PERSPEKTIF AL-QUR'AN (Other)"^^ . . . . . . "PRINSIP KETIDAKPASTIAN WERNER HEISENBERG DALAM TEORI KUANTUM MENURUT PERSPEKTIF AL-QUR'AN (Other)"^^ . . . . . . "PRINSIP KETIDAKPASTIAN WERNER HEISENBERG DALAM TEORI KUANTUM MENURUT PERSPEKTIF AL-QUR'AN (Other)"^^ . . . . . . "PRINSIP KETIDAKPASTIAN WERNER HEISENBERG DALAM TEORI KUANTUM MENURUT PERSPEKTIF AL-QUR'AN (Other)"^^ . . . . . . "PRINSIP KETIDAKPASTIAN WERNER HEISENBERG DALAM TEORI KUANTUM MENURUT PERSPEKTIF AL-QUR'AN (Other)"^^ . . . . . . "lightbox.jpg"^^ . . . "PRINSIP KETIDAKPASTIAN WERNER HEISENBERG DALAM TEORI KUANTUM MENURUT PERSPEKTIF AL-QUR'AN (Other)"^^ . . . . . . "preview.jpg"^^ . . . "PRINSIP KETIDAKPASTIAN WERNER HEISENBERG DALAM TEORI KUANTUM MENURUT PERSPEKTIF AL-QUR'AN (Other)"^^ . . . . . . "medium.jpg"^^ . . . "PRINSIP KETIDAKPASTIAN WERNER HEISENBERG DALAM TEORI KUANTUM MENURUT PERSPEKTIF AL-QUR'AN (Other)"^^ . . . . . . "small.jpg"^^ . . "HTML Summary of #62069 \n\nPRINSIP KETIDAKPASTIAN WERNER HEISENBERG DALAM TEORI KUANTUM MENURUT PERSPEKTIF AL-QUR'AN\n\n" . "text/html" . . . "Pendidikan Fisika"@en . .