%A SUKAMTA %J /Jurnal/Al-Jamiah/Al-Jamiah No. 19 Th. XV-1978/ %T MASALAH TEST DALAM PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN %X Secara historis, perkembangan psikologi yang bersifat empiris, adalah masih sangat muda usianya sekitar akhir abad 19. Tegasnya, psikologi dianggap berdiri sendiri sebagai cabang ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri, adalah pada tahun 1879, yang diawali dengan eksperimen Wilem Wundt, dengan didirikannya laboratorium psikologi di Universitas Leipziq oleh W.Wundt, perjuangannya lebih lanjut oleh W.Wundt dimasukannya psikologi sebagai mata kuliah yang berdiri sendiri di Universitas Leipzig tersebut. Sejak perang dunia I suatu titik tolak yang menggembirakan, bahwa psikologi mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang pesat, mencakup ruang lingkup yang sangat luas. Suatu contoh dapat kita kemukakan, bahwa pada Perang Dunia I, test psikologi banyak digunakan dalam milisi di Amerika Serikat, yaitu untuk penerimaan wajib militer dinegara tersebut, yang terkenal Army Test pada waktu itu. Perkembangan lebih lanjut, bahwa sampai saat sekarang, terutama pada negara-negara yang telah maju, telah banyak diakui peranan psikologi dalam banyak bidang, dan telah banyak dirasakan jasa-jasa test psikologi dalam berbagai lapangan pekerjaan. Sumbangan dan jasa-jasa psikologi yang paling menonjol, antara lain dalam bidang : kemiliteran, pendidikan kesehatan, konseling, perusahaan dan perdagangan, dll. Jasa dan sumbangan psikologi tersebut tampak jelas dalam bentuk penggunaan test, baik untuk tujuan seleksi, bimbingan, penyuluhan, penempatan tenaga, dasar-dasar klinik, pembinaan, pengerahan, pemilihan jurusan, mutasi, promisi maupun untuk tujuan-tujuan penelitian, dsb. Karena jasa-jasa test dalam psikologi itulah, yang mendorong proses berkembanganya alat-alat test dalam psikologi lebih lanjut, serta menjadi study yang lebih mendalam, dalam bidang psikodiagnostik. b %K Masalah, Test, Psikologi, Pendidikan %D 2008 %I Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %L digilib622