@phdthesis{digilib62410, month = {August}, title = {MENDIDIKANAK DENGAN KALIMAT THOYYIBAH DALAM PENDIDIKAN ISLAM (Membentuk Anak Berkepribadian Muslim)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA}, author = {NIM.: 99474440 EDY BAKHTIAR}, year = {2004}, note = {Pembimbing: Dra. Nur Rohmah}, keywords = {karakter anak; nak sholeh; pendidikan Islam; orang tua}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/62410/}, abstract = {Mendidik pada hakikatnya ialah segala perbuatan dan kelakuan yang pada dasarnya memberitahukan, mengesankan dan meningkatkan orang lain tentang sesutau yang hams diterima untuk dicontoh, atau setidak-tidaknya dijadikan sebagai suatu pedoman yang dianggap benar dalam berpikir, berkehendak, berperasaan dan berbuat20 . Jadi pada hakekatnya mendidik adalah memberikan contoh bagi yang dididik. Dan apabila seorang pendidik bersikap keras dan berhati kasar maka pamor seorang pendidik: akan hilang bahkan anak didik tidak akan segan melawan karena tingkah laku atau perbuatan kita sebagai pendidik tidak tercermin selayaknya seorang pendidik.Kesimpulan 1. Dalam Pendidikan Islam, upaya untuk menciptakan atau membentuk manusia yang berkepribadian muslim, hendaklah sejak dini dididik dengan sebaik mungkin dan ditekankan pada pendidikan yang berorientasi pada pengabdian kepada Allah SWT semata, dengan melaksanakan syari'at yang telah diajarkan oleh agama Islam. Pendidikan untuk mencapai suatu tujuan harus mempunyai metode atau stratgei yang harus dikembangkan seperti ketauladanan, nasihat, pembiasaan dan lain-lain. 2. Seluruh ilmu itu pada dasamya berasal dari Allah SWT. Adapun pengklasifikasian ilmu pengetahuan yang dapat dijadikan sebagai kalimat thoyyibah dalam pendidikan Islam adalah ilmu pengetahuan perennial (wahyu) sebagai kategori pertama pelajaran yang harus ada dari kurikulum pendidikan Islam, yang kedua yaitu ilmu-ilmu atau mata pelajaran mengenai manusia sebagai individu dan masyarakat. Pengklasifikasian kalimat thoyyibah harus sesuai dengan potensi anak agar bisa lebih berkembang dan tidak terlepas dari nilai-nilai ajaran Islam yaitu al-Qur' an dan al-Hadits. Oleh karena itu Islam telah mengisyaratkan kepada umatnya untuk bisa menata pribadi masing-masing, sehingga memberi dampak positif pada diri sendiri dan pada orang lain.} }