%0 Thesis %9 Skripsi %A Ahsin Qolbaka, NIM.: 07380017 %B FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM %D 2011 %F digilib:62457 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Pasar Sentul, Hiwalah, Fiqih Muamalat %P 96 %T PRAKTIK HIWALAH DALAM PERSPEKTIF FIQIH MUAMALAT (STUDI KASUS DI PASAR SENTUL YOGYAKARTA) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/62457/ %X Sebuah realitas di dalam dunia perekonomian bahwa para pelaku usaha terutama pada kalangan menengah ke bawah dengan taraf ekonomi yang pas- pasan dihadapkan dengan semakin melonjaknya kebutuhan finansial baik yang berupa kebutuhan konsumtif maupun produktif. Juga dihadapkan dengan dinamika pasar yang menuntutnya untuk lebih siap dan maksimal dalam hal permodalan. Dengan dinamika semacam ini, lembaga-lembaga keuangan (syari'ah) yang diharapkan dapat membantu meringankan bebannya ternyata belum bisa membantu, karena pada sisi yang lain lembaga yang dimaksud tersebut dalam keadaan permodalan yang minim, jika ada masih dianggap menyulitkan baik secara formil yaitu persyaratan dan ketentuan yang meribetkan, serta materil yaitu jarak yang cukup jauh sehingga menyulitkan dalam menjangkaunya. Meminjam kepada koperasi konvensional yang mudah dan dengan tingginya beban "bunga" yang harus ditanggung, menjadi satu- satunya opsi yang bisa dilakukan. H.iwa-lah merupakan salah satu dari sekian banyak produk yang ditawarkan oleh perbankan syari'ah atau lembaga-lembaga keuangan syari'ah (LKS) sebagai sebuah tawaran kindness atau tabarru-' bagi kalangan atau para pelaku ekonomi yang dalam kondisi cukup terdesak dalam pemenuhan beban tanggungannya. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif analitik dan berlokasi di pasar Sentul Yogyakarta. Dalam praktiknya penelitian ini menggunakan sampel dengan teknik non random sampling yang didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan khusus dalam sampel yang digunakan, selain itu juga ditambahkan dengan pengamatan di lapangan dan wawancara dalam mencari data-data yang dibutuhkan. Masalah yang ada dalam penelitian ini kemudian dianalisis dengan pendekatan normatif dan didasarkan pada mas.lahah mursalah, 'urf dan istihsa-n sebagai kaidah sekunder setelah al-Qur'an dan Hadis untuk mendapatan jawaban yang realistis dan sesuai dengan syari'ah. Hasil dari analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa kontrak yang dilakukan yaitu pemindahan utang dari koperasi konvensional ke koperasi syari'ah adalah dibolehkan dengan beberpa opsi yang ditawarkan seperti murabah.ah, qord, ija-rah. Hal tersebut didasarkan pada realitas yang ada dimana pedagang yang sangat membutuhkan modal, sedang LKS belum bisa membantu dan LKK menjadi pilihan untuk meminjam modal sebagai istihsa-n untuk terus melakukan aktifitas perdagangannya, daripada tidak terpenuhi hajat hidupnya. %Z Pembimbing: Gusnam Haris, S.Ag, M.Ag dan Fuad Arif Fudiyartanto, S.Pd., M.Hum., M,Ed