%A NIM.: 03875013 Muhammad Syafi’ %O Pembimbing: Drs. A. Malik Madani, MA %T INTERAKSI ANTARA HATI DAN AKAL DALAM AL-QUR' AN %X Hati dan akal adalah masalah kejiwaan (psiche). Di dalam Al-Qur'an banyak kata-kata qalb, lubb, fu'ad, sadr, basirah dan lain-lain dengan· berbagai macam bentuk atau sigah-nya. Penelitian ini dilatar belakangi dengan beberapa pokok-pokok masalah sebagai berikut: 1. Sejauh mana perbedaan antara hati dengan akal dalam Al-Qur'an ? 2. Sejauh mana interaksi antara hati dan akal dalarn Kitab Allab al-Karim itu?. Penelitian bersifat kualitatif yaitu untuk menurunkan suatu kesimpulan. Penulis memanfaatkan proses penalaran induksi dan deduksi sekaligus. Kesimpulan penelitian ini adalah a. Perbedaan antara hati dengan akal dalam Al-Qur, an cukup jelas. Masing-masing kedua belah pihak punya watak atau sifat maupun potensi yang berlainan. Hati mendominasi seluruh anggota badan. Akal di satu pihak sebagai subordinatnya, di pihak lain dia seba- gai pertnernya. b. Interaksi antara hati dan akal tidak selamanya memba- wa perubahan antara keduanya. Hal ini sangat tergan¬tung pada kondisi kedua belah pihak, terutama pihak hati. Kalau hati ada tutupnya atau ada penyakitnya, maka sulit diharapkan adanya perubahan yang positif, meskipun sesuatu yang dipikirkan itu sangat masuk akal. oemikian pula sebaliknya, apabila akal itu lemah, maka sangat sulit memberi pengaruh pada hati. c. Penentuan daya fikir (akal) berpusat di kepala itu berdasarkan penelitian medis, sedangakan memastikan daya yang sama bermarkas di qalb (dada) itu berdasar- kan zahir nas Al-Qur' an. Kedua pendapat ini bisa diterima secara bersama-sama karena adanya argumentasi yang cukup kuat seperti yang telah diuraikan dalam bab IV. %K hati; al-Qalb; al- Fu’ad; akal; otak; at-Tadabbur %D 1996 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib62461