@phdthesis{digilib62469, month = {March}, title = {TINJAUAN HUKUM ISLAM ATAS PEMAHAMAN PENGELOLA BMT TERHADAP PRINSIP-PRINSIP SYARI?AH DALAM PRODUK-PRODUK LAYANAN BMT (STUDI KASUS DI BMT KUBE SEJAHTERA 019 YOGYAKARTA)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 07380022 Yuliana Elvitasari}, year = {2011}, note = {Pembimbing: Gusnam Haris, S.Ag., M.Ag dan Abdul Mughits, S.Ag., M.Ag.}, keywords = {Fiqh Al-Mu?amalat, BMT Kube 019, Hukum Islam}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/62469/}, abstract = {Saat ini perkembangan pada BMT sangat pesat, namun keadaan perkembangan BMT itu sendiri tidak lepas dari berbagai kendala yang ada. Kendala tersebut antara lain pemahaman masyarakat maupun pengelola atau SDM yang belum tepat terhadap operasionalnya. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan masalah berikutnya yang perlu segera diatasi, dengan belum memadainya SDM yang terdidik dan profesional yang memahami seluk-beluk BMT sekaligus memahami fiqh Islam merupakan kendala untuk berkembangnya BMT. Untuk mengatasi hal ini diperlukan peran aktif masyarakat akademisi dan pemerintah yakni dalam menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan-pelatihan (diklat) berkelanjutan yang berhubungan dengan BMT, manajemen perbankan syariah, dan kaidah fiqh al-mu?a{\ensuremath{<}}mala{\ensuremath{<}}t Islam. Skripsi ini merupakan penelitian lapangan tentang tinjauan hukum Islam atas pemahaman pengelola BMT terhadap prinsip-prinsip syari?ah dalam produkproduk layanan BMT studi kasus BMT KUBE Sejahtera 019. Penyusun memilih penelitian BMT KUBE Sejahtera 019, karena BMT KUBE Sejahtera 019 dibentuk atas inisiatif dinas sosial untuk mengelola dana dinas sosial bagi pengembangan Usaha Kecil Mikro (UKM) di masyarakat. Dan pengelola dalam BMT ini juga memiliki latar belakang pendidikan yang bukan dari Ekonomi Islam. Untuk itu penyusun tertarik melakukan penelitian di BMT KUBE Sejahtera 019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih jauh tentang pemahaman pengelola BMT terhadap prinsip-prinsip syari?ah. Dalam skripsi ini, penulis menggunakan metode deskriptif analitik, yaitu dengan memaparkan data-data dan informasi tentang pengetahuan para pengelola BMT disertai dengan analisis untuk kemudian diambil kesimpulan. Penulis menggunakan ini karena ingin memaparkan, menjelaskan, dan menguraikan data-data yang terkumpul kemudian disusun secara sistematis dan dianalisis untuk diambil kesimpulan dalam tinjauan hukum Islam. Sedangkan data-data dalam penelitian ini dihimpun melalui wawancara dan kuesioner/angket secara langsung terhadap para pihak yang terkait. Berdasarkan hasil yang didapat dari penelitian ini, bahwa pengelola kurang memahami betul apa itu prinsip-prinsip syari?ah yang ada dalam produk-produk layanan BMT. Mereka hanya mengetahui secara operasional saja. Sedangkan dalam kaidah-kaidah fiqh, secara hukum Islam wajib bagi para pengelola BMT untuk memahami dan mengetahui prinsip-prinsip syari?ah. Karena, apabila terjadi masalah-masalah yang terkait dengan produk-produk layanan pada BMT, para pengelola dapat kembali atau merujuk lagi kepada prinsip-prinsip tersebut. Untuk itu memang sangat dibutuhkan seorang pengelola BMT harus benar-benar orang yang mempunyai basic dalam perekonomian Islam, karena Lembaga Keuangan Syari?ah ini mempunyai tujuan untuk menyalurkan pengetahuannya tentang sistem Keuangan Syari?ah dan Ekonomi Syari?ah kepada masyarakat. Apabila seseorang tidak mempunyai basic dalam pemahaman dan pengetahuan tentang perekonomian syari?ah, maka bisa dikatakan mereka tidak boleh mengelola lembaga tersebut.} }