TY - THES N1 - Pembimbing: Irwanto, M.Pd. ID - digilib62513 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/62513/ A1 - Lita Rahma, NIM.: 19104090044 Y1 - 2023/07/26/ N2 - Penelitian ini berangkat dari: (1) Ketertarikan peneliti atas lima nilai budaya kerja Kementerian Agama yang diterapkan di Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama RI. (2) Dari pra observasi, menunjukkan bahwa lima nilai budaya kerja telah diterapkan, tetapi belum menyeluruh seperti inovasi. Pegawai terjebak dalam rutinitas kerja yang monoton, sehingga tidak ada pembaharuan dalam lingkungan kerja. Dari sini, peneliti ingin mengetahui bagaimana Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama RI dalam menerapkan lima nilai budaya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : (1) Konsep lima nilai budaya kerja Kementerian Agama RI.(2) Implementasi lima nilai budaya kerja pada Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama RI (3) Faktor pendukung & penghambat implementasi lima nilai budaya kerja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan pendekatan studi kasus. Pengambilan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi, penyajian data, dan kesimpulan. Sedangkan pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Temuan penelitian menunjukkan: (1) Pada Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 582 Tahun 2017 tentang Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Agama Tahun 2015-2019 dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, sebagai upaya pelayanan yang berkualitas, dan meyuguhkan birokrasi yang bersih dan melayani. Yang mana hal ini, sejalan dengan amanat Presiden Joko Widodo mengenai revolusi mental. Maka Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin secara resmi meluncurkan Program Lima Nilai Budaya Kerja di Kementerian Agama. Program ini terdiri dari lima nilai budaya kerja yaitu: Integritas, Profesional, Inovasi, Tanggung Jawab, dan Keteladanan. (2) Implementasi lima nilai budaya kerja pada Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren telah diterapkan dengan baik. Dilihat dari kualitas kerja seperti integritas, pegawai telah melaksanakan fungsinya dengan baik. Bekerja secara profesional dengan disiplin tepat waktu, dan mendapatkan reward dan punisment. Juga bertanggung jawab, dan menjadi teladan bagi bawahan dan teman sejawat. Pegawai juga berinovasi, namun masih perlu banyak pelatihan dan sosialisasi agar pegawai tidak terjebak dalam kegiatan monoton di lingkungan kerja. (3) Faktor pendukung implementasi lima nilai budaya kerja yaitu: peran pimpinan, kesadaran diri,kemajuan teknologi informasi, pelatihan pegawai, evaluasi kerja, adanya apresiasi dan sanksi. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu: kurangnya sosialisasi, kurangnya regulasi, dan fasilitas yang kurang memadai, dan perencanaan yang kurang maksimal. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Lima Nilai Budaya Kerja; pondok pesantren; Lembaga Diniyah M1 - skripsi TI - IMPLEMENTASI LIMA NILAI BUDAYA KERJA PADA DIREKTORAT PENDIDIKAN DINIYAH DAN PONDOK PESANTREN KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA AV - restricted EP - 193 ER -