%A NIM.: 06510011 Ahmad Zarwani %O Pembimbing: Dr. Fatimah Husein. M.A %T TASAWUF DALAM PANDANGAN FAZLUR RAHMAN %X Dalam sejarah peradaban manusia, apa yang sebut dengan masa Renaissance (pencerahan) pada abad XVI yang kemudian dilanjutkan dengan revolusi industri dan sosial di Barat pada abad XVIII menjadi sebuah poros peralihan dari era agraris ke masa modern.1 Sains dan teknologi yang kemudian menjadi efek dari modernisasi tersebut memberikan dampak yang tidak sedikit terhadap peradaban dunia, modernisasi yang dikonotasikan sebagai sebuah ideologi yang mampu menjawab tantangan zaman dalam hal yang positif namun akses negatif yang ditimbulkannya pun tidak sedikit.2 Akibat dari modernisasi kalau dilihat dari kaca mata sains dan teknologi dunia hanya dilihat dari realitas objektif, yang kebenarannya hanya diakui jika ia bersifat rasional empiris, sedangkan hal-hal yang bersifat intuitif dan metafisik dinafikan. Sejak itulah agama dan Tuhan yang sifatnya metafisik diasingkan dari kehidupan manusia. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) yang sumber datanya diperoleh dari kepustakaan yang ada kaitannya dengan penelitian, Penelitian ini menggunakan data literatur, yaitu pengumpulan data yang diambil dari perpustakaan atau riset perpustakaan disebut juga metode dokumentasi. Sebelum data disajikan, penulis menelaah sejumlah buku, terutama yang berkaitan dengan karya Fazlur Rahman dan mencatat semua ide sentral yang berkaitan langsung dengan objek kajian. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, diperoleh data bahwa pemikiran Fazlur Rahman mengenai tasawuf, terutama pemikirannya yang berhubungan dengan tema yang berkembang dikalangan sufi dan konsep neo-sufisme adalah sebagai sebuah upaya untuk merekonstruksi tasawuf yang integral dengan syariah, kemudian menjadikan tasawuf sebagai bagian integral dari Islam yang sebelumnya telah dilakukan oleh para tokoh pembaharu lainnya. Hal itu dilakukannya tidak lain adalah dalam rangka mengembalikan tasawuf ke dalam kerangka syariah dan menjadikannya sebagai landasan moral dan membangun citra positif terhadap ide-ide sufistik yang benar-benar sesuai dengan ajaran al-Qur’an dan Sunnah Nabi saw. %D 2011 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib62543