@phdthesis{digilib62544, month = {March}, title = {PERIWAYATAN HADIS ?DHA?IF? AL-BUKHARI (KAJIAN METODOLOGIS TERHADAP KITAB HADIS AL-ADAB AL-MUFRAD)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 07530019 Alwi Bani Rakhman}, year = {2011}, note = {Pembimbing: Dr. Agung Danarta}, keywords = {Al-Bukhari, Riwayat Dha?if, Metode Periwayatan Hadis Dha?if}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/62544/}, abstract = {Suatu hal yang menarik ketika pemilik kitab kumpulan hadis terbaik, yaitu al-Bukhari dengan masterpiecenya al-Jami? al-Sahih, seorang yang hafizdan memegang status tertinggi dalam dunia periwayatan hadis ?am ir al-m u?m inin fi al-hadis?{$\backslash$} meriwayatkan hadis dhaif yang jumlahnya cukup banyak serta dijadikan sebagai dalil atau hujjah dalam suatu kitab. Berawal dari hal tersebut, penelitian ini berusaha untuk: 1) untuk mengetahui metodologi yang digunakan al-Bukhari dalam meriwayatkan hadis dha?if terutama dalam kitab al-Adab al-Mufrad; 2) untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan al-Bukhari meriwayatkan hadis dha?if sebagai dalil beragama; serta 3) untuk mengetahui bagaimana relevansi metodologi periwayatan tersebut terhadap kualitas riwayat al-Bukhari secara umum. Penelitian ini merupakan penelitian literer yang memfokuskan pada studi kitab al-Adab al-Mufrad sebagai objek utama dalam mencari cara kerja al-Bukhari dalam meriwayatkan hadis dha?if. Cara kerja yang dimaksud adalah kriteria atau norma yang dipegang al-Bukhari dalam meriwayatkan hadis tersebut sesuai dalam kitab al-Adab al-Mufrad. Kitab ini dipilih menjadi objek kajian dengan alasan telah ditemukan tahqiq secara empirik oleh ulama, Nasir al-Din al-Albani, terutama dalam mentad?ifkan riwayat yang berada di dalamnya secara komplit. Berdasarkan telaah data dokumentasi riwayat dha?ifal-Bukhari yang terdapat dalam kitab al-Adab al-Mufrad, terdapat beberapa poin penting yang mengantarkan penelliti pada kesimpulan akhir, yaitu unsur-unsur adoptif yang terdapat dalam riwayat dha?if al-Bukhari. Unsur tersebut meliputi unsur internal yang terdiri dari Internal-Formulatif dan Internal-Relasional serta unsur eksternal. Penelaahan data tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa al-Bukhari memiliki beberapa metode dalam periwayatan hadis dhaif, yaitu 1) hadis tersebut bukan hadis m audu?,2) isi materi riwayat selaras dengan riwayat shahih, 3) al-Bukhari cenderung kepada kualitas isi hadis ketika meriwayatkan hadis dha?if, dan 4) al-Bukhari lebih memilih riwayat bersanad daripada pendapat yang berdasarkan akal atau logika meski dha?if} }