%A NIM.: 07530019 Alwi Bani Rakhman %O Pembimbing: Dr. Agung Danarta %T PERIWAYATAN HADIS ”DHA’IF” AL-BUKHARI (KAJIAN METODOLOGIS TERHADAP KITAB HADIS AL-ADAB AL-MUFRAD) %X Suatu hal yang menarik ketika pemilik kitab kumpulan hadis terbaik, yaitu al-Bukhari dengan masterpiecenya al-Jami’ al-Sahih, seorang yang hafizdan memegang status tertinggi dalam dunia periwayatan hadis ‘am ir al-m u’m inin fi al-hadis’\ meriwayatkan hadis dhaif yang jumlahnya cukup banyak serta dijadikan sebagai dalil atau hujjah dalam suatu kitab. Berawal dari hal tersebut, penelitian ini berusaha untuk: 1) untuk mengetahui metodologi yang digunakan al-Bukhari dalam meriwayatkan hadis dha’if terutama dalam kitab al-Adab al-Mufrad; 2) untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan al-Bukhari meriwayatkan hadis dha’if sebagai dalil beragama; serta 3) untuk mengetahui bagaimana relevansi metodologi periwayatan tersebut terhadap kualitas riwayat al-Bukhari secara umum. Penelitian ini merupakan penelitian literer yang memfokuskan pada studi kitab al-Adab al-Mufrad sebagai objek utama dalam mencari cara kerja al-Bukhari dalam meriwayatkan hadis dha’if. Cara kerja yang dimaksud adalah kriteria atau norma yang dipegang al-Bukhari dalam meriwayatkan hadis tersebut sesuai dalam kitab al-Adab al-Mufrad. Kitab ini dipilih menjadi objek kajian dengan alasan telah ditemukan tahqiq secara empirik oleh ulama, Nasir al-Din al-Albani, terutama dalam mentad’ifkan riwayat yang berada di dalamnya secara komplit. Berdasarkan telaah data dokumentasi riwayat dha’ifal-Bukhari yang terdapat dalam kitab al-Adab al-Mufrad, terdapat beberapa poin penting yang mengantarkan penelliti pada kesimpulan akhir, yaitu unsur-unsur adoptif yang terdapat dalam riwayat dha’if al-Bukhari. Unsur tersebut meliputi unsur internal yang terdiri dari Internal-Formulatif dan Internal-Relasional serta unsur eksternal. Penelaahan data tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa al-Bukhari memiliki beberapa metode dalam periwayatan hadis dhaif, yaitu 1) hadis tersebut bukan hadis m audu’,2) isi materi riwayat selaras dengan riwayat shahih, 3) al-Bukhari cenderung kepada kualitas isi hadis ketika meriwayatkan hadis dha’if, dan 4) al-Bukhari lebih memilih riwayat bersanad daripada pendapat yang berdasarkan akal atau logika meski dha’if %K Al-Bukhari, Riwayat Dha’if, Metode Periwayatan Hadis Dha’if %D 2011 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib62544