%A NIM.: 07530064 Muhammad Makmun %O Pembimbing: Prof. Dr. Muhammad Chirzin, M. Ag. %T AL MANHAJ AL-TARIKH FI AL-QIRA'AT AL-NAS AL-QUR'ANI 'INDA KHAFIL ABDUL KARIM; DIRASAT WASFIYYAT TAHLILIYYAT %X Penelitian ini m engkaji m etodologi sejarah (al-m anhaj al-tarikhi) m enurut Khalil Abdul Karim dalam m engkaji teks al-Qur’an.Perm asalahan pokok yang akan dijawab adalah; pertam a, bagaim ana m etodologi sejarah Khalil Abdul Karim dalam m em aham i al-Qur’an? dan kedua, bagaim ana aplikasi m etodologi sejarah Khalil Abdul Karim dalam m em aham i al-Qur’an dan ketiga,bagaim ana im plikasi m etologi sejarah Khalil Abdul Karim dalam diskursus studi al-Qur’an?.Tem a ini penting untuk dibahas karena, pertam a hubungan al-Qur’an dengan sejarah sem arak dikaji dalam dunia akadem ik baik di dunia Islam m aupun diBarat.Kedua, fakta bahwa al- Qur’an secara keseluruhan adalah turun dalam bingkai sejarah sehingga ia tidak bisa dipaham i dengan m elupakan aspek kesejarahannya. Dipilihnya Khalil Abdul Karim dalam penelitian ini karena, pertam a, Ia adalah tokoh yang m engkaji sejarah Islam di era perdana term asuk kajian al-Qur’an dengan kritis. Kedua, Ia berpandangan bahwa al-Qur’an itu turun karena faktor pengaruh m asyarakatnya, sehingga turunnya al-Qur’an itu untuk m erespon kejadian dan peristiwa yang ada di waktu turunnya. Penelitian ini dilakukan dengan m enggunakan pendekatan hisrtorisherm eneutis. Pendekatan historis digunakan untuk m engetahui perkem bangan pem ikiran Khalil Abdul Karim dan im plikasi pem ikirannya dalam studi al-Qur’an. Adapun pendekatan herm eneutis digunakan untuk m engetahui struktur dasar m etodologi sejarahnya dalam m em aham i al-Qur’an. Hasil penelitian ini berupa: pertam a, m etodologi sejarah Khalil Abdul Karim dibangun dari m etodologi sejarah yang dipakai oleh ulam a’-ulam a’ terdahulu yakni sabab al-nuzul dan naskh. Nam un tidak berhenti di sana, Khalil Abdul Karim m em bangun m etodologinya dengan sejarah sosial, politik, dan peradaban yang ada di saat m unculnya teks al-Qur’an. Khalil Abdul Karim m elihat bahwa sem ua ayat al-Qur’an m em liki sabab al-nuzul, sehingga Khalil tidak m enerim a kaidah al-‘ibrat bi ‘um um al-lafzlabi khusus al-sabab dalam m em aham i al-Qur’an m elainkan ia m enggunakan kaidah al-‘ibrat bi khusus al-sabab la bi ‘um um al-lafz.Adapun naskh m enurut Khalil Abdul Karim adalah hukum yang m uncul dalam waktu tertentu, kem udian seiring dengan perubahan keadaan nam pak bahwa hukum tersebut jika diteruskan akan m enjum pai sebuah kesulitan sehingga datanglah teks baru yang m enggantinya dan dengan hukum baru yang m em bawa solusi. Kedua, dalam dataran aplikasi, Khalil Abdul Karim konsisten dalam m engaplikasikan m etodologinya karena ia m enggunakan sabab al-nuzuldan naskh, nam un ia sedikit tidak m em berikan porsi yang lebih dalam m engaplikasikan m etode naskh. Ketiga, m etodologi Khalil Abdul Karim ini berim plikasi pada, m enem patkan teks al-Qur’an sebagai teks historis dan dialektis. Kedua, m em bedakan m ushaf ‘usm anidan al-Qur’an yang dihafal dan dijaga oleh para sahabat dalam hafalannya.Ketiga, berbeda dari m ainstream yang berkem bang di kalangan ulam a’ bahwa al-Qur’an sebagian turun tanpa sebab (ibtida’an) dan sebagian lainnya turun karena sebab tertentu, nam un Khalil Abdul Karim m elihat bahwa al-Qur’an sem uanya turun karena se %K Khalil Abdul Karim, Studi al-Qur’an, Al-Manhaj al-Tarikhi %D 2011 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib62559