relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/62581/ title: PEMAHAMAN KH. M. SYIHABUDDIN MUHSIN TERHADAP HADIS-HADIS TENTANG AL-MUHDASAT DALAM MANSYURAT DINIYYAH creator: Arif Nursihah, NIM.: 07530067 subject: Tafsir Hadist description: Perbedaan pemahaman dalam pemaknaan hadis adalah sesuatu yang tidak bisa dipungkiri semenjak seribu empat ratus tahun silam hingga detik ini. Di Indonesia ditunjukkan dengan adanya perbedaan dalam memahami bid’ah/muḥdaṡ sebagai sesuatu yang tidak berdasar dari Rasul. Silang pendapat menjadi perseteruan yang sengit hingga menimbulkan pengklaiman satu sama lain sebagai ahli bid’ah. Ini menuntut untuk dilakukannya pemahaman ulang guna menanggulangi atau setidaknya mengurangi kesalahpahaman yang terjadi dalam masalah muḥdaṡ, terutama untuk konteks ke-Indonesiaan. Sebuah penelitian dilakukan untuk membahas kembali pemahaman muḥdaṡ versi tokoh lokal yang mampu menjawab beberapa permasalahan. Permasalahan yang diharapkan terpecahkan dengan penelitian ini adalah mengenai bagaimana konsep sunnah serta pemahaman hadis muḥdaṡ bila dikaitkan dengan konteks ke-Indonesia-an, serta bagaimana implikasinya terhadap tradisi dan ritual yang ada. Dari itu, penulis mengangkat KH. M. Syihābuddīn Muḥsin sebagai tokoh lokal yang cukup representatif, yang membahas masalah tersebut secara rinci dalam kitabnya yang bernama Mansyūrāt Dīniyyah. Dalam menyelesaikan penelitian pustaka ini, penulis menggunakan metode deskriptif analitik, dengan pendekatan deduktif-interpretatif. Pendekatan ini mengungkap teori-teori ataupun metode kyai Syihāb dalam memahami hadishadis muḥdaṡ. Setelah melalui pengkajian yang cukup panjang, penelitian ini berhasil mengungkap konsep sunnah versi KH. M. Syihābuddīn Muḥsin, yang cenderung dominan mengikuti Muḥaddiṡūn dan Uṣūliyyūn yang memaknai sunnah sebagai sesuatu yang menjelaskan dan menafsirkan al-Qur’an baik dalam bentuk perkataan, tindakan ataupun ketetapan. Selain itu penelitian ini juga berhasil merumuskan pemahaman KH. M. Syihābuddin Muḥsin terhadap hadis-hadis tentang muḥdaṡ dengan pembacaannya terhadap lokalitas ke-Indonesia-an. Metode itu adalah (1) merujuk kepada syurūḥ al-hadīṡ; (2) perbedaan riwayat bi al-ma’nā tidak selamanya dipahami sebagai variasi redaksi, akan tetapi dikaji juga sebagai varian makna; dan (3) mengkompromikan hadis-hadis al-Muḥdaṡāt yang seakan kotradiktif. Adapun implikasi yang ditimbulkan dari hasil pemahaman kyai Syihāb terhadap hadis-hadis al-Muḥsaṡāt adalah tradisi ziyārah al-qubūr dinilai sesat apabila mengandung unsur tabarrukan wa i’ẓāman (keberkahan dan pengagungan) yang tercermin dari perilaku ittikhād al-qubūr masājid (menjadikan kuburan sebagai mesjid). Sedangkan implikasinya terhadap ritual keagamaan ditunjukkan dengan pergeseran hukum tawassul yang asalnya mubah menjadi haram apabila terdapat unsur wasīṭah (perantara) benda mati dalam pelaksanaan ibadah kepada Allah swt. date: 2011-03-10 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/62581/1/BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/62581/2/BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Arif Nursihah, NIM.: 07530067 (2011) PEMAHAMAN KH. M. SYIHABUDDIN MUHSIN TERHADAP HADIS-HADIS TENTANG AL-MUHDASAT DALAM MANSYURAT DINIYYAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.