@phdthesis{digilib62629, month = {October}, title = {PENDIDIKAN SURAU TERTUA (KAMPUNG DAGANG) DI KENAGARIAN BATUHAMPAR SUMATERA BARAT PADA TAHUN (1846-1899)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 17101020035 Ghinarifo Aman Avisaco}, year = {2022}, note = {Pembimbing: Drs. Musa, M.SI.}, keywords = {Surau, Pendidikan Islam, Syekh Abdurrahman}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/62629/}, abstract = {Perkembangan pendidikan Islam di Indonesia ditandai oleh munculnya berbagai jenis lembaga pendidikan yang secara bertahap. Dari yang sederhana hingga yang terhitung modern dan lengkap. Minangkabau banyak melahirkan ulama ternama dan menjadi guru bagi pengembangan dan siar Islam di Nusantara, salah satunya Syekh Abdurrahman dari Batuhampar. Batuhampar dikenal sebagai salah satu pusat pengembangan agama Islam tua yang ada di Minangkabau. Surau Batuhampar atau dikenal dengan Surau Kampung Dagang dengan ini merupakan representasi pesantren Minang yang masih menggunakan sistem pendidikan sederhana seperti halaqah, dan juga hingga saat ini masih digunakan sebagai tempat praktek suluk. Berdasarkan uraian tersebut, penting untuk dibahas mengenai 1) Bagaimana awal mula pendidikan Islam di Minangkabau? 2) Mengapa surau dijadikan sebagai basis dalam memajukan sistem pendidikan Islam di Batuhampar? 3) Bagaimana perkembangan pendidikan Islam di Surau Batuhampar? Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan sosiologi, dengan konsep pendidikan Islam dan konsep surau. Teori yang mendukung penelitian ini yaitu teori surau menurut Prof. Azyumardi Azra. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah yang terdiri dari empat tahap penelitian; heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Bedasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil yaitu peran penting dari Surau Batuhampar yang didirikan oleh Syekh Abdurrahman untuk mengembalikan keadaan pendidikan dan kehidupan di Batuhampar. Menghidupkan kembali peran surau di masyarakat dengan dibentuknya lembaga surau ini menjadikan Surau Batuhampar sebagai basis pendidikan surau tertua yang ada di kenagarian Batuhampar. Serta memperkenalkan Batuhampar menjadi sentral pendidikan tertua di Kabupaten Lima Puluh Kota. Itu semua karena peran dari Syekh Abdurrahman dalam memajukan sistem pendidikan Islam.} }