@phdthesis{digilib62651, month = {December}, title = {AL 'ANASIR AL DAKHILIYYAH FI AL QISSAT AL QASIRAH "QAFZATU HALUSH" LI IKRAM BARKIAH (DIRASAH TAHLILIYYAH DAKHILIYYAH 'INDA ROBERT STANTON)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 18101010082 Umu Roihatul Jannah}, year = {2022}, note = {Pembimbing: Dr. Moh Kanif Anwari,M. Ag}, keywords = {kunci: Unsur Intrinsik, Qafzatu Halusy, Ikram Barkiah}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/62651/}, abstract = {Penelitian dengan judul Unsur-Unsur Intrinsik dalam Cerpen Qafzatu Ha{\ensuremath{>}}lu{\ensuremath{>}}sy Karya Ikram Barkiah (Analisis Intrinsik menurut Robert Stanton) bertujuan membahas unsur-unsur intrinsik dan hubungan keterkaitan antar unsur yang membangun cerpen Qafzatu Ha{\ensuremath{>}}lu{\ensuremath{>}}sy karya Ikram Barkiah. Cerpen Qafzatu Ha{\ensuremath{>}}lu{\ensuremath{>}}sy merupakan sebuah cerpen baru karya penulis dari Sudan yang dimuat dalam website majalah al Jadi{\ensuremath{>}}d (salah satu majalah milik kota London) yang diterbitkan pada tahun 2022. Dalam menganalisis cerpen tersebut, peneliti menggunakan teori struktural milik Robert Stanton dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Robert Stanton, ada tiga unsur intrinsik sebuah cerpen yaitu: 1) fakta cerita yang meliputi alur, karakter, dan latar; 2) tema yang merupakan gagasan utama dari cerita; 3) sarana-sarana sastra yang meliputi judul, sudut pandang, gaya dan tone, simbolisme, dan ironi. Berdasarkan hasil analisis menurut teori Robert Stanton dapat diketahui bahwa unsur-unsur pembentuk cerpen adalah, 1) fakta cerita berupa alur berupa alur campuran, karakter dengan tokoh utama Ha{\ensuremath{>}}lu{\ensuremath{>}}sy, dan latar utama berupa Dongola dan Nubia di Sudan 2) tema berupa tasawuf, dan 3) sarana-sarana sastra yang meliputi: judul yaitu Qafzatu Ha{\ensuremath{>}}lu{\ensuremath{>}}sy, sudut pandang berupa orang ketiga (orang ketiga-tidak terbatas), gaya dan tone (gaya bahasa yang digunakan adalah lugas, sederhana, dan mudah dipahami dengan tone kegembiraan serta kesedihan dan keheningan), simbolisme berupa perahu, anak sungai, sungai Nil, dan kaleng-kaleng minyak dan tahini yang kosong, dan ironi berupa ironi dramatis. Ketiga unsur tersebut mempunyai hubungan keterkaitan dan membentuk satu kesatuan yang menghasilkan sebuah makna tasawuf. Hubungan keterkaitan antar unsur dalam cerpen ini adalah hubungan eksistensial, penguatan atau penegasan, komplementer, dan sebab akibat.} }