@mastersthesis{digilib62698, month = {August}, title = {HASRAT HANI NAQSYANBANDI DALAM NOVEL LAILAH WA HIDAH FI DUBAI: PSIKOANALISIS LACANIAN}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 18201010006 Muslim Yanuar Sugrindo As Salafi}, year = {2022}, note = {Pembimbing: Dr. Yulia Nasrul Latifi, S. Ag. M. Hum}, keywords = {Hani Naqsyabandi, Novel, Hasrat Pengarang, Psikoanalisis Lacan}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/62698/}, abstract = {Lailah Wahidah Fi Dubai merupakan novel yang berisi tentang kepribadian tokoh Yasmin yang mendapatkan perlakuan buruk dari pasangannya dan juga keluarganya. Beberapa Peristiwa dalam novel tersebut menyiratkan adanya kedekatan antara kehidupan tokoh Yasmin dengan Hani Naqshabandi sebagai pengarang sekaligus orang yang tinggal di Dubai. Adapun hal itu menunjukkan indikasi bahwa hasrat Hani Naqsyabandi termanifestasi melalui Lailah Wahidah Fi Dubai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasrat pengarang yang termanifestasi dalam novel. Teori yang dimanfaatkan adalah teori psikoanalisis Jacques Lacan. Metode yang digunakan adalah dengan menganalisis rangkaian penanda pada Novel Lailah Wahidah Fi Dubai melalui mekanisme metafora. Berdasarkan penyelidikan terhadap rangkaian penanda dalam Novel Lailah Wahidah Fi Dubai, hasil penelitian menunjukkan bahwa novel tersebut merupakan perwujudan hasrat Hani Naqsyabandi di tatanan simbolik. Selain itu, ditemukan dua hasrat utama Hani Naqsyabandi, yaitu hasrat menjadi penulis hebat dan hasrat pejuang hak asasi. Hasrat menjadi penulis hebat yang diakui dunia didapatkan dari citraan ideal sastrawan timur tengah dan tokoh terkenal dunia. Hasrat tersebut tidak lain adalah hasrat menjadi eksis di dunia simbolik sehingga ia mampu bertahan dari represi liyan simbolik. Kemudian, hasrat memiliki kebebasan adalah keinginan terdalam Hani Naqsyabandi untuk menjunjung hak asasi.} }