@phdthesis{digilib6270, month = {July}, title = {PENERAPAN STRATEGI BOWLING KAMPUS SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS III A MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI JEJERAN BANTUL}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 07480025 Dina Zanuarita}, year = {2011}, note = {Pembimbing: Dra. Asnafiyah, M.Pd.}, keywords = {Strategi Bowling Kampus , Pembelajaran IPS, Motivasi Belajar}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/6270/}, abstract = {ABSTRAK Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah: kurangnya motivasi dan keaktifan belajar IPS siswa kelas III A MIN Jejeran Bantul, karena guru hanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian adalah: (1) Bagaimana motivasi dan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS di kelas III A MIN Jejeran Bantul sebelum penerapan strategi bowling kampus. (2). Bagaimana pelaksanaan penerapan strategi bowling kampus pada pembelajaran IPS di kelas III A MIN Jejeran. (3) Seberapa besar peningkatan motivasi dan keaktifan belajar IPS siswa kelas III A MIN Jejeran Bantul setelah penerapan strategi bowling kampus. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian ini adalah siswa kelas III A MIN Jejeran Bantul yang berjumlah 28 siswa. Objek penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran IPS dengan menggunakan strategi bowling kampus. Penelitian Tindakan Kelas ini terlaksana dalam 2 siklus yang mana setiap siklusnya terdiri dari 2 pertemuan. Data diperoleh dari lembar observasi, angket motivasi dan keaktifan belajar siswa, hasil wawancara dengan siswa dan guru, serta dokumentasi. Hasil penelitiannya adalah : (1) Langkah-langkah strategi bowling kampus adalah: a). Pembagian kelompok dan kartu indeks b). Belajar Kelompok c).Pemberian Kuis d). Pemberian Penghargaan. (2) Motivasi belajar siswa meningkat dengan kriteria baik dengan perolehan persentase 73,45\% pada pra tindakan naik menjadi 80,60\% pada siklus I dan 83,33\% pada siklus II. (3) Keaktifan belajar siswa meningkat dengan perolehan persentase 69,17\% pada pra tindakan naik menjadi 77,38\% pada siklus I dan 79,05\% pada siklus II. div} }