@phdthesis{digilib62860, month = {December}, title = {HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KECEMASAN NARAPIDANA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA YOGYAKARTA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 19102020025 Meutia Syafira}, year = {2023}, note = {Pembimbing: Nur Fitriyani Hardi, M.Psi}, keywords = {kecemasan; narapidana; emosional; dukungan sosial}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/62860/}, abstract = {Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perasaan tidak nyaman dengan lingkungan berbeda dan sulit menyesuaikan diri yang telah dialami oleh narapidana. Selain itu narapidana juga mengalami kehilangan keluarga, teman dan kegiatan sehari-hari yang menyebabkan timbul suatu kecemasan pada dirinya. Faktor lainnya yang mempengaruhi kecemasan narapidana adalah faktor usia, lama hukuman dan waktu menjelang bebas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan kecemasan pada narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta dalam mengerjakan skripsi. Populasi dalam penelitian ini adalah narapidana dengan sampel yang berjumlah 67 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan kriteria narapidana yang berusia 19 tahun keatas, sudah menjalani masa hukuman lebih dari 1 tahun dan bersedia menjadi responden. Alat ukur dalam penelitian ini terdiri dari dua skala. Skala dukungan sosial terdiri dari 30 aitem denngan koefisien reabilitas sebesar dan skala kecemasan yang terdiri dari 21 aitem dengan koefisien reabilitas sebesar. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi product moment. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diperoleh skor koefisien korelasi (rxy) = -0,430 dengan taraf signifikan sebesar p = 0,000 (p {\ensuremath{<}} 0,05) yang artinya signifikan, hipotesis a diterima. Terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan kecemasan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta. Hubungan antara kedua variable bersifat negatif yang artinya semakin tinggi dukungan sosial maka kecemasan yang dialami narapidana semakin rendah. Sebaliknya apabila narapidana memperoleh dukungan sosial yang rendah maka kecemasan yang dialami semakin tinggi} }