@phdthesis{digilib62991, month = {December}, title = {IMPLEMENTASI PENDIDIKAN SEKS PADA ANAK 4-5 TAHUN DI DESA SIPANGKO KECAMATAN ANGKOLA MUARATAIS SUMATERA UTARA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 20104030007 Ulfa Muhrijah Harahap}, year = {2023}, note = {Pembimbing: Dra. Naidlifah, M.Pd.}, keywords = {Pendidikan Seks, Anak Usia Dini, Pendiidkan}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/62991/}, abstract = {Kurangnya pemahaman orang tua mengenai cara memberikan pendidikan seks pada anak sehingga orang tua memiliki kekhawatiran akan informasi yang salah sehingga anak mencari tahu lebih jauh terkait seks tanpa pengawasan. Selain itu ada juga orang tua yang masih menganggap membicarakan seks pada anak itu merupakan hal yang tabu dan mereka cenderung menghindari topik pembicaraan mengenai seks dengan anak. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pendidikan seks seta faktor pendukung dan penghambat implementasi pendidikan seks di Desa Sipangko Kecamatan Angkola Muaratais Sumatra Utara. Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Desa Sipangko dan orang tua yang memiliki anak usia 4-5 tahun. Teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan teknik Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi pendidikan seks di Desa Sipangko sudah berjalan dengan baik, orang tua memberikan pendidikan seks pada anak dengan beberapa tahapan yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Materi pendidikan seks yang diberikan pada anak berupa pengenalan aurat pada anak, mengenalkan norma seks pada anak dan mengenalkan jenis kelamin dengan menggunakan metode bernyanyi, berceramah, dan bercerrita. Adapun faktor pendukung implementasi pendidikan seks yaitu 1). Lingkungan yang baik, 2). Orang tua, 3). Dukungan dari pemerintah desa. Sedangkan faktor penghambat implementasi pendidikan seks di desa Sipangko yaitu 1). Lingkungan yang buruk, 2). Teman sebaya,3). Kurangnya pemahaman orang tua tentang seks 4). Penggunaan handphone pada anak.} }