%0 Thesis %9 Masters %A Haerati, NIM.: 21200011091 %B PASCASARJANA %D 2023 %F digilib:63080 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Konversi agama, Psikologis, Rohaniah %P 119 %T DINAMIKA PSIKOLOGIS PELAKU KONVERSI AGAMA (STUDI KASUS PADA PENGALAMAN ROHANIAH MUALAF) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63080/ %X Tesis ini berisi kajian tentang fenomena mualaf di Indonesia yang masih hangat diperbincangkan, termasuk di media sosial sebagai hasil dari kecanggihan teknologi yang memudahkan manusia mengakses berbagai informasi. Penelitian ini berupaya mengupas alasan individu memutuskan melakukan konversi agama. Begitu juga, permasalahan dan cara mereka mengatasinya serta bagaimana pengalaman rohaniah mualaf dimana pilihan konversi agama mempengaruhi kehidupan individu. Untuk mengupasnya secara mendalam maka tesis ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, adapun subjek berjumlah empat mualaf dengan latar belakang agama Kristen dan Buddha. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan mencari informasi awal pada media sosial dan media digital kemudian penulusuran data subjek di media sosial seperti instagram dan facebook, untuk dilanjutkan dengan wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian dalam tesis ini menunjukkan bahwa mualaf melakukan konversi agama disebabkan oleh factor kognitif dan factor afektif. Dengan keputusan menjadi mualaf, mereka dihadapkan berbagai masalah yang beriringan dengan kenikmatan iman Islam. Keluarga menjadi garda terdepan dalam menolak keputusan mualaf, lingkungan sosial seperti dihina, difitnah, dijauhi teman, permasalahan ekonomi juga melanda mualaf hingga keluar dari rumah. Berbagai persoalan tidak menyurutkan niat mualaf, mereka senantiasa berfikir positif dengan yakin dan berserah diri kepada Allah SWT. Dalam perjalananan konversi agama, pengalaman rohaniah berperan penting dalam proses konversi agama yaitu individu mengalami mimpi dan terdapat juga individu yang mengikuti praktik ibadah umat Islam sebelum akhirnya memutuskan menjadi mualaf. Setelah melakukan konversi agama, mualaf senantiasa bersungguh-sungguh dalam menekuni agama barunya dan sabar mempelajarinya. Adapun kaitannya dengan kebertahanan mualaf pada agama Islam disebabkan adanya dukungan yang datang dari lingkungan seperti tokoh lembaga mualaf sebagai pembimbing, teman, dukungan dari diri sendiri berupa kemauan kuat untuk terus belajar. Namun, ternyata tidak semua mualaf mendapatkan dukungan berupa pembimbing profesional untuk belajar Islam secara intens dan berkala sehingga peran bimbingan konseling Islam menjadi penting dalam membantu mualaf. %Z Pembimbing: Dr. Hj. Nurjannah, M.Si.