<> "The repository administrator has not yet configured an RDF license."^^ . <> . . . "PEMBANGUNAN DEMOKRATISASI ERA PRESIDEN KAIS SAIED DI TUNISIA"^^ . "Tunisia merupakan negara yang berhasill melakukan transisi dan\r\nkonsolidasi demokrasi dibandingkan dengan negara-negara kawasan Timur Tengah\r\npasca peristiwa Arab Spring. Unsur-unsur demokrasi; pemilihan umum yang bebas\r\ndan adil secara berkala, jaminan terhadap kebebasan berkespresi dan pers dan\r\nketerlibatan masyarakat sipil dalam urusan publik mulai dirasakan di negara ini.\r\nSetelah pemilihan umum yang adil dan kompetitif di tahun 2019 dengan terpilihnya\r\nKais Saied sebagai presiden, demokrasi di Tunisia berjalan sesuai dengan jalurnya.\r\nNamun, ketidakstabilan politik muncul setelah tindakan politik Presiden Saied yang\r\nmengeluarkan dekrit darurat pada 25 Juli 2021; dengan membubarkan parlemen,\r\nmengakhiri jabatan perdana menteri dan menguasai lembaga-lembaga\r\npemerintahan. Tindakan Presiden Saied ini dinilai dapat menghambat\r\npembangunan demokratisasi di Tunisia. Penelitian ini akan melihat bagaimana\r\npembangunan demokratisasi, dilihat dari tindakan-tindakan Presiden Saied dan apa\r\ndampaknya terhadap demokrasi di Tunisia.\r\nPenelitian ini menggunakan pendekatan postmodernisme dalam melihat\r\nelemen-elemen yang membangun demokratisasi dan menggunakan teori\r\ndemokrasi Robert Dahl di satu sisi dan di sisi lain akan melihat tindakan otoriter\r\nPresiden Saied dengan menggunakan teori otoritarianisme Levitsky dan Ziblatt.\r\nJuga menggunakan teori relativisme budaya Huntington dalam melihat struktur\r\ndemokrasi di Tunisia yang dipengaruhi oleh budaya dan agama. Penelitian\r\nkualitatif deskriptif digunakan untuk menganalisi bagian-bagian dari tindakan\r\npolitik Presiden Saied dalam proses demokratisasi di Tunisia.\r\nHasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses demokratisasi di Tunisia\r\ndinilai berhasil dilihat dari pelaksanaan pemilu secara berkala, peran dan\r\npartisipasi masyarakat dan jaminan terhadap kebebasan berkespresi dan pers, yang\r\ndipengaruhi oleh unsur budaya dan agama di Tunisia. Namun, permbangunan\r\ndemokratisasi di Tunisia mengalami stagnasi akibat tindakan-tindakan yang\r\nterjadi setelah Presiden Saied mengeluarkan dekrit seperti; penolakan terhadap\r\nsistem demokrasi, penguasaan terhadap media dan tindakan represif oleh kemanan\r\nyang berwajib terhadap para demonstran dan jurnalis, hal ini menunjukkan\r\nkemunduran prinsip-prinsip demokrasi di Tunisia yang mengarah pada tindakan\r\notoriter. Dampak dari tindakan Presiden Saied menunjukkan kemunduran prinsipprinsip\r\ndemokratisasi di Tunisia setelah pencapaian yang diperoleh pasca Arab\r\nSpring."^^ . "2023-12-12" . . . . "UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA"^^ . . . "PASCASARJANA, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA"^^ . . . . . . . . . "NIM.: 21200012058"^^ . "Mohamad Fuat Najib"^^ . "NIM.: 21200012058 Mohamad Fuat Najib"^^ . . . . . . "PEMBANGUNAN DEMOKRATISASI ERA PRESIDEN KAIS SAIED DI TUNISIA (Text)"^^ . . . . . "21200012058_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf"^^ . . . "PEMBANGUNAN DEMOKRATISASI ERA PRESIDEN KAIS SAIED DI TUNISIA (Text)"^^ . . . . . "PEMBANGUNAN DEMOKRATISASI ERA PRESIDEN KAIS SAIED DI TUNISIA (Other)"^^ . . . . . . "PEMBANGUNAN DEMOKRATISASI ERA PRESIDEN KAIS SAIED DI TUNISIA (Other)"^^ . . . . . . "PEMBANGUNAN DEMOKRATISASI ERA PRESIDEN KAIS SAIED DI TUNISIA (Other)"^^ . . . . . . "PEMBANGUNAN DEMOKRATISASI ERA PRESIDEN KAIS SAIED DI TUNISIA (Other)"^^ . . . . . . "PEMBANGUNAN DEMOKRATISASI ERA PRESIDEN KAIS SAIED DI TUNISIA (Other)"^^ . . . . . . "lightbox.jpg"^^ . . . "PEMBANGUNAN DEMOKRATISASI ERA PRESIDEN KAIS SAIED DI TUNISIA (Other)"^^ . . . . . . "preview.jpg"^^ . . . "PEMBANGUNAN DEMOKRATISASI ERA PRESIDEN KAIS SAIED DI TUNISIA (Other)"^^ . . . . . . "medium.jpg"^^ . . . "PEMBANGUNAN DEMOKRATISASI ERA PRESIDEN KAIS SAIED DI TUNISIA (Other)"^^ . . . . . . "small.jpg"^^ . . "HTML Summary of #63093 \n\nPEMBANGUNAN DEMOKRATISASI ERA PRESIDEN KAIS SAIED DI TUNISIA\n\n" . "text/html" . . . "Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam"@en . . . "Kajian Timur Tengah" . .