eprintid: 63112 rev_number: 12 eprint_status: archive userid: 12460 dir: disk0/00/06/31/12 datestamp: 2024-01-24 08:53:14 lastmod: 2024-01-24 08:53:14 status_changed: 2024-01-24 08:53:14 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: muh.khabib@uin-suka.ac.id creators_name: Ali Sibro Mulisi, NIM.: 17103060084 title: RAHN TASJILY DALAM PANDANGAN TOKOH MUHAMMADIYAH DAN TOKOH NAHDLATUL ULAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA ispublished: pub subjects: PD subjects: muh subjects: nu divisions: jur_pma full_text_status: restricted keywords: Rahn, Tasjily, Tokoh Muhammadiyah, Tokoh Nahdlatul Ulama note: Pembimbing: Dr. Gusnam Haris, S.Ag., M.Ag. abstract: Seiring berkembangnya zaman, banyak sekali permasalahan-permasalahan yang ikut berkembang dan hal tersebut belum pernah terjadi sebelumnya, misalnya rahn tasjily. Rahn tasjily juga termasuk dari bagian permasalahan-permasalahan kontemporer dalam dunia ekonomi. Selain itu rahn tasjily sendiri cenderung berbeda dengan rahn atau gadai konvensional sebagaimana yang telah dipraktekkan oleh Rasulullah s.a.w yakni menggadaikan fisik barang (baju besi) kepada seorang Yahudi sebagai bentuk jaminan atas utangnya, sedangkan konsep rahn tasjily sendiri hanya menyerahkan bukti sah kepemilikannya kepada penerima jaminan (murtahin) seperti sertifikat tanah, dan fisik barang jaminan (marhun) tetap berada dalam penguasaan dan pemanfaatan pemberi jaminan (rahin). Sekalipun keduanya memiliki beberapa kesamaan, yakni termasuk bagian dari bentuk perjanjian atas utang-piutang dan memiliki nilai sosial yang tinggi yaitu saling tolong-menolong antar golongan Menyikapi permasalahan tersebut, penulis ingin mengetahui pandangan dari tokoh Muhammadiyah dan tokoh Nahdlatul Ulama Daerah Istimewa Yogyakarta tentang konsep rahn tasjily yang cenderung berbeda dengan konsep yang telah diajarkan oleh Rasululllah s.a.w. Dalam skripsi ini, penulisi menggunakan jenis penelitian kualitatif dan menggunakan metode (field research) yakni mengumpulkan data secara lengkap serta melakukan wawancara kepada tokoh Muhammadiyah dan tokoh Nahdlatul Ulama DIY dan bersifat deskriptif komparatif, serta dalam tulisan ini akan menggunakan Teori al-ikhtilafu fi fahmi nash wa at-tafsirihi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tokoh Muhammadiyah dan Nahdaltul Ulama DIY dalam pendapatnya bahwa rahn tasjily adalah boleh. Tokoh dari kedua organisasi tersebut sama-sama berangkat dari surah al-Baqarah ayat 283 serta hadits yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim. Perbedaan dari kedua pendapat tersebut terletak pada metode istinbath hukum yang digunakan serta hadist terakhir yang digunakan oleh keduanya. Karena permasalahan rahn tasjily sendiri tidak dijelaskan secara eksplisit dalam nash al-Qur’an dan Hadits. Tokoh Muhammadiyah DIY menggunakan metode bayani dan hadits yang diriwayatkan oleh al-Syafi’i, al-Daraquthni dan Ibnu Majah. Tokoh Muhammdiyah menyimpulkan bahwa rahn tasjily hukumnya boleh karena dalil-dalil yang telah disebutkan sudah jelas dan kuat. Selain itu, dalam rahn tasjily, menurut mereka memiliki kemaslahatan yang jauh lebih besar dari pada rahn atau gadai konvensional, serta terdapat nilai saling tolong-menolong Sedangkan Tokoh Nahdlatul Ulama DIY menggunakan metode manhaji dan hadits nabi yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah. Tokoh Nahdlatul Ulama dalam pandangannya tidak secara mutlak membolehkan hukum rahn tasjily, yakni harus memenuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku seperti tidak ada unsur ribanya, barang yang dijadikan jaminan bukan barang najis, dan kedua belah pihak harus cakap dimata hukum, serta saling ridhonya antara kedua belah pihak. date: 2023-08-31 date_type: published pages: 138 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Ali Sibro Mulisi, NIM.: 17103060084 (2023) RAHN TASJILY DALAM PANDANGAN TOKOH MUHAMMADIYAH DAN TOKOH NAHDLATUL ULAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63112/1/17103060084_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63112/2/17103060084_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf