%0 Thesis %9 Masters %A Afida Ilma Maula, S.H., NIM.: 21203012016 %B FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM %D 2023 %F digilib:63175 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Status Ganda Wanita, Dokter, Keseimbangan Peran, Maslahat %P 153 %T STRATEGI PEMBAGIAN PERAN WANITA KARIR DALAM KELUARGA ISLAM (KAJIAN TERHADAP ISTRI YANG BERPROFESI SEBAGAI DOKTER) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63175/ %X Istri-dokter yang juga merupakan wanita karier memiliki dua peran yaitu sebagai istri atau ibu dalam rumah tangga serta sebagai dokter. Adanya status ganda ini mengakibatkan kurang maksimalnya pelaksanaan kewajiban dalam rumah tangga. Hal tersebut dikarenakan profesi dokter memiliki jam kerja tertentu serta sewaktu-waktu dapat dipanggil apabila terdapat pasien emergency. Hal tersebut juga mengakibatkan kualitas waktu bersama keluarga menjadi terganggu. Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan guna mengeksplorasi lebih jauh mengenai bagaimana strategi istri-dokter dalam menyeimbangkan peran sebagai istri dan peran sebagai dokter serta apa dasar istri-dokter dalam menentukan prioritas dalam pemenuhan kewajibannya sebagai istri dan profesionalisme kedokteran. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Jenis penelitian yaitu penelitian lapangan (field reserach). Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis dengan menggunakan teori fungsionalisme struktural dan teori maslahah dalam analisisnya. Teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara pada 5 istri-dokter, observasi dan dokumentasi. Metode yang digunakan dalam menganalisis data yaitu kualitatif-deskriptif dengan cara berpikir induktif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pertama, keseimbangan peran istridokter dapat terwujud dengan adanya upaya atau strategi yang diterapkan dalam rumah tangga istri-dokter dan suami. Strategi tersebut dilakukan dalam bentuk permintaan bantuan asisten rumah tangga, bekerja sama dengan suami dalam menjalankan tugas domestik terutama dalam hal pengasuhan anak, penyediaan quality time bersama keluarga, serta kaitannya dengan keterlibatan dalam masyarakat, yaitu berpartisipasi dalam kegiatan sosial. Kedua, ketika terjadi benturan kepentingan, istri-dokter lebih memprioritaskan kepentingan atau tugas karir, yaitu membantu pasien daripada kepentingan keluarga. Hal tersebut selain didasarkan pada adanya komitmen atau partnership antara istridokter dengan suami juga pada ketaatan terhadap Kode Etik Kedokteran Indonesia(KODEKI). Sikap ini menunjukan bahwa dalam menjalankan tugasnya sebagai istri dan ibu dalam keluarga, wanita dengan karir memegang prinsip bahwa rasa kemanusiaan dan kepentingan umum diutamakan dari kepentingan personal yang masih bisa diselesaikan dengan cara lain. %Z Pembimbing: Prof. Dr. Ali Sodiqin, M.Ag.