%A NIM.: 21200012069 Iqbal Ali Muzaky %O Pembimbing: Dr. Ahmad Fauzi, M.SI. %T KONTEKSTUALISASI KELAS SANTRI DI ERA KONTEMPORER: POTENSI PESANTREN DALAM PEMBANGUNAN KABUPATEN TASIKMALAYA %X Santri dan pesantren memiliki jejak sejarah panjang baik dalam perjuangan kemerdekaan bahkan hingga pembangunan di era kontemporer. Kabupaten Tasikmalaya sebagai salah satu daerah dengan populasi pesantren terbanyak di Indonesia memiliki potensi dalam memanfaatkan pesantren dalam pembangunan. Pesantren dan santri dengan sumber daya relasi dan juga sumber daya manusia dimanfaatkan oleh pemerintah Kabupaten Tasikmalaya sebagai basisi pembangunan. Tesis ini merupakan penelitian kualitatif, dengan proses penghimpunan data observasi dan in-depth interview kepada pimpinan PP Baitul Hikmah Haur Kuning, PP Sukahideng, PP Modern al-Furqon, Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya, Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, MUI, PD Muhammadiyah Kabupaten Tasikmalaya, PCNU Kabupaten Tasikmalaya, dan beberapa elemen masyarakat lainnya yang berkaitan dengan santri dan pembangunan. Dengan menggunakan pemahaman teori human capital investment Gary S. Becker, dan social capital structure Nan Lin, tesis ini akan memotret dan menganalisis data terkait potensi yang dimiliki oleh kelas santri di Kabupaten Tasikmalaya, sebagai modal dalam pembangunan. Penelitian ini menjawab dua permasalahan, pertama, terkait posisi kelas santri dalam pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya. Kedua, struktur relasi serta potensi kelas santri yang dapat diaplikasikan dalam pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya. Temuan dalam penelitian ini santri menjadi capital utama, terbukti dari kepemimpinan di Kabupaten Tasikmalaya yang tidak lepas dari kelas santri, baik itu berupa pengisi jabatan politik, atau bahkan yang bersifat dukungan politik. Eksistensi santri di masyarakat, citra dan dampak yang dibawa oleh kelas santri menjadikan santri memiliki posisi strategis dalam struktur sosial masyarakat. Menjawab masalah kedua, struktur relasi kelas santri di Kabupaten Tasikmalaya terbentuk melalui relasi keluarga, relasi keilmuan, dan relasi keorganisasian. Struktur relasi pesantren di Kabupaten Tasikmalaya dapat menjadi modal sosial dalam pembangunan. Potensi tersebut diakomodir dengan modal manusia kelas santri yang memiliki berbagai keahlian. Melihat potensi tersebut pemerintah Kabupaten Tasikmalaya melakukan strategi pembangunan berupa penguatan terhadap pesantren. Hal ini terjadi karena melihat pesantren di Kabupaten Tasikmalaya telah menjadi agen pembangunan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Dengan demikian kelas santri yang biasa dikonotasikan dengan golongan agamawan, di era kontemporer ini secara kontekstual mulai berkembang dan menempati posisi sentral dalam berbagai segmen pembangunan. %K pemberdayaan masyarakat; santri; human capital investment; kontemporer; pesantren %D 2023 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib63230