TY - THES N1 - Pembimbing: Iswantoro, S.H., M.H. ID - digilib63324 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63324/ A1 - Nabella Rezkika Putri, NIM.: 20103040153 Y1 - 2023/12/12/ N2 - Pandemi Covid-19 menjadi fenomena yang perlu diperhatikan khususnya terkait ketahanan pangan di Indonesia dimana akibat pandemi sangat mempengaruhi produktivitas pangan dan berakibat pada kondisi perekonomian yang kurang stabil. Hal tersebut menjadi perhatian pemerintah dalam hal ini Menteri Pertanian yang berkewajiban untuk menjalankan fungsinya sebagai perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang pertanian untuk membuat regulasi yaitu terkait dengan pembentukan food estate. Pembentukan food estate merupakan gagasan yang bertujuan untuk mengupayakan ketahanan pangan agar dapat menyejahterakan masyarakatnya. Upaya ketahanan pangan melalui food estate diimplementasikan di beebrapa kawasan, salah satunya adalah di Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung dengan memperhatikan pemanfaatan lahan pertanian yang cukup luas dan sesuai dengan budaya masyarakatnya. Tetapi, isu pembentukan food estate dinilai kurang implementatif dan bertentangan dengan konsep kesejahteraan perspektif reforma agraria. Dari persoalan tersebut muncul pertanyaan: pertama, bagaimana implementasi pembentukan food estate dalam menyejahterakan masyarakat perspektif reforma agraria di Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung? kedua, bagaimana kendala dalam pembentukan food estate dalam menyejahterakan masyarakat perspektif reforma agraria di Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis empiris dengan mengkaji teori pengelolaan sumber daya alam, teori kemanfaatan hukum, dan teori kesejahteraan sebagai pisau analisis. Informan dan responden sebagai bahan primernya, literatur seperti peraturan perundang-undangan, buku, artikel, dan karya ilmiah sebagai bahan sekundernya. Sedangkan kamus dan ensiklopedia sebagai bahan tersiernya. Pendekatan kasus (case approach) dan pendekatan perundang-undangan (statute approach) menjadi pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini. Dengan demikian penelitian ini tergolong sebagai penelitian lapangan atau field research. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembentukan food estate di Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung implementatif dan dapat menyejahterakan masyarakat perspektif reforma agraria sebab mempertimbangkan manfaat yang didapatkan oleh kelompok tani dan tepat sasaran dalam mengimplementasikan programnya. Selain itu, terkait dengan kendala yang dihadapi dalam pembentukan food estate di Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung, diantaranya adanya masalah internal antara pihak kelompok tani karena kurangnya komunikasi, adanya ketidakseimbangan pelaksanaan program food estate, dan kurangnya informasi mengenai data kelompok tani yang mendapatkan subsidi dari program food estate. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Pembentukan Food Estate; Reforma Agraria; Kesejahteraan Petani M1 - skripsi TI - IMPLEMENTASI PEMBENTUKAN FOOD ESTATE DALAM MENYEJAHTERAKAN MASYARAKAT PERSPEKTIF REFORMA AGRARIA (Studi Kasus Di Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung) AV - restricted EP - 108 ER -