%0 Thesis %9 Skripsi %A Gustiana Sandika, NIM.: 18105040010 %B FAKULTAS USHULUDDIN, STUDI AGAMA DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2023 %F digilib:63343 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Konstruksi Sosial, Islamiphilia, Stigma Terroris %P 147 %T KONSTRUKSI KOMUNITAS MUSLIM AUSTRALIA ATAS STIGMA TERORIS DALAM FILM THE MOSQUE NEXT DOOR %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63343/ %X Terorisme dan Islamophobia adalah isu serius yang selalu muncul dalam pemberitaan. Khususnya dalam media-media barat. Di Australia contohnya, isu Islam sempat panas kembali pada tahun politik 2015 dan 2016. Potret dari dampak Islamophobia ini dapat dilihat dalam serial Netflix The Mosque Next Door (2017). Film ini berusaha menampilkan perspektif baru pada masyarakat dunia, khususnya Australia, bahwa IsIam tidak semengerikan yang disuarakan oleh politisi sayap kanan. Selain itu, respon komunitas muslim Australia terhadap isu terorisme, juga diperlihatkan. Beserta upaya mereka mengkonstruksi realitas dengan nilai-nilai damai mereka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan Analisis Wacana Kritis Van Dijk. Teori yang peneliti gunakan adalah Konstruksi Realitas Sosial Peter L. Berger. Penelitian ini akan menguraikan adegan-adegan di Serial The Mosque Next Door dengan bantuan semiotika Roland Barthes, kemudian mencari aspek eksternalisasi dari tokoh-tokoh dalam film sebagai upaya konstruksi realitas Islamiphilia (cinta Islam) di Australia. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah analisis teks media, untuk menganalisis film adegan per adegan, dan studi pustaka untuk mencari data tambahan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ada upaya konstruksi sosial dalam film The Mosque Next Door. Hasil penelitian dapat disederhanakan sebagai berikut. Pertama, realitas objektif di Australia (dan negara-negara Barat lain), telah terkontruksi dengan stigma Islam sebagai agama terorisme. Hal ini dapat terjadi karena sejarah panjang dari revolusi Iran, sampai ke tragedi Al-Qaeda 11 September 2001. Ditambah, sejarah rasisme di Australia, tragedi-tragedi yang melibatkan muslim sebagai pelaku, dan banyaknya kesalahpahaman mengenai nilai Islam. Kedua, bentuk eksternalisasi muslim dalam The Mosque Next Door ditampilkan dengan: 1.) pemaparan realita Muslim Australia yang damai; 2.) pengajaran nilai-nilai Islamiphilia dari Imam Uzair sebagai pemimpin komunitas; 3.) diplomasi dan dialog sebagai upaya penyelesaian masalah; dan 4.) menampilkan pemahaman Islam yang bernarasi counter terrorism. Dari aspek-aspek eksternalisasi yang ditampilkan, terlihat jelas upaya Muslim Australia untuk constructing reality di mana Islamiphilia menjadi realitas sosial di Australia %Z Pembimbing: Dr. Munawar Ahmad, S.S. M.SI.