@phdthesis{digilib63356, month = {October}, title = {ETIKA MENUNTUT ILMU (STUDI KOMPARASI TAFSIR AL MARAGHI DAN TAFSIR AL MISHBAH)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 19105030015 Zaeef Luqmanul Muqtashid}, year = {2023}, note = {Pembimbing: Ayub, S.Pd.I., M.A.}, keywords = {Etika Menuntut Ilmu, Tafsir Al-Maraghi, Tafsir Al-Mishbah}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63356/}, abstract = {Penelitian ini memaparkan mengenai etika menuntut ilmu menurut al-Maraghi dan M. Quraish Shihab dalam Tafsir al-Maraghi dan al-Mishbah. Topik ini dipilih karena kedua mufassir tersebut memiliki latar belakang pemikiran yang berbeda. Perbedaan tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan lingkungan kebudayaan dan juga karena pengaruh dengan keilmuan yang dimiliki oleh kedua mufassir. Sehingga peneliti tertarik untuk mengkaji lebih lanjut mengenai etika menuntut ilmu menurut al-Maraghi dan M. Quraish Shihab dalam Tafsir al-Maraghi dan al-Mishbah. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) yaitu sebuah penelitian dengan menggunakan kitab, buku dan jurnal sebagai sumber rujukan. Metode yang digunakan peneliti adalah komparatif yaitu membandingkan dua penafsiran mufassir mengenai etika menuntut ilmu yaitu penafsiran al-Maraghi dalam Tafsir al-Maraghi dan M. Quraish Shihab dalam Tafsir al-Mishbah. Penelitian ini menemukan bahwa kedua mufassir tersebut memiliki kesamaan dalam tafsir mereka yakni tidak menyebutkan etika menuntut ilmu secara langsung. penelitian ini juga menemukan bahwa kedua mufassir sama-sama menggunakan metode tahlili sebagai metode penafsirannya dan memilih corak adabi al-ijtima?i. Perbedaan yang dapat ditemukan dalam penelitian ini ialah al-Maraghi lebih cenderung memberikan analisis mendalam tentang makna dan konteks ayat, sedangkan Quraish Shihab mengaitkan ayat-ayat al-Qur?an dengan budaya Indonesia, sehingga membuat lebih mudah dipahami oleh masyarakat Indonesia.} }