@phdthesis{digilib63378, month = {December}, title = {AGAMA SEBAGAI BASIS MEMBANGUN TOLERANSI MASYARAKAT LOKAL DAN PENDATANG DI RT 44 KELURAHAN MUJA MUJU UMBULHARJO YOGYAKARTA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 19105040068 Muhammad Jauharul Haqoiq}, year = {2023}, note = {Pembimbing: Ratna Istriyani, M.A.}, keywords = {Agama, Toleransi, Warga Pendatang, Masuarakat Lokal}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63378/}, abstract = {Pada awalnya Kelurahan Muja Muju merupakan tanah yang menjadi tempat tinggal masyarakat lokal, kemudian banyak pendatang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia yang dikarenakan ketertarikan mereka mengembangkan hidup di wilayah ini, yaitu dengan berbagai faktor pendukung yang sangat berpotensi jika mengacu pada letak strategis wilayah yang dekat dengan perkotaan dan pasar sebagai pusat perekonomian masyarakat serta kesuburan tanah yang memungkinkan orang-orang pendatang merasa nyaman untuk tinggal. Keadaan penduduk yang terdiri dari beragam kebudayaan, agama, bahasa, dan nilai-nilai sosial memerlukan penyesuaian-penyesuaian yang intensif dari kedua belah pihak baik dari kelompok masyarakat lokal maupun pendatang. Meskipun terdapat perbedaan orientasi kebudayaan, agama, bahasa, dan nilai-nilai sosial yang dimiliki masyarakat Kelurahan Muja Muju, kerukunan diantara mereka telah terjalin dari dulu hingga sekarang. Berbagai peristiwa sosial seperti perkawinan, khitanan, kematian dan lainnya, selalu melibatkan semua kelompok masyarakat Kelurahan Muja Muju. Dalam setiap pelaksanaannya kebersamaan menjadi pedoman dari setiap individunya. Penelitian ini, memaparkan terkait agama sebagai basis membangun toleransi masyarakat lokal dan pendatang di RT 44 Kelurahan Muja Muju. Dalam penelitian ini menggunakan konsep toleransi oleh pemikiran Nurcholis Madjid bahwa agama tampil dengan tawaran kultural, produktif, dan konstruktif yang membawa kebaikan bagi semua. Selain itu, dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik deskriptif. Dalam mendapatkan data yang diperlukan peneliti mengumpulkan data dengan melakukan wawancara dengan narasumber yang terkait dengan teknik purposive, dokumentasi dalam hal ini, peneliti melakukan pengumpulan terhadap data-data, referensi, maupun foto-foto kegiatan melalui recorder ataupun kamera secara visual dan audio serta observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, verifikasi, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini memaparkan tentang toleransi antara warga pendatang dengan masyarakat lokal dapat dikatakan berjalan dengan baik, di mana antara warga pendatang dengan masyarakat lokal, dapat hidup dalam satu lingkungan, serta dapat menjalin aktivitas sehari-hari seperti biasanya, tanpa membeda-bedakan satu sama lain, meskipun pada kenyataannya mereka memiliki latar belakang sosial budaya yang berbeda-beda.} }