%A NIM.: 19105050002 Muhamad Aluful Musyafak %O Pembimbing: Mahatva Yoga Adi Pradana, M.Sos. %T RESEPSI HADIS DALAM TRADISI KIRAB SEBAGAI UPAYA TOLAK BALAK DI DUSUN BANGERAN LEBAK KECAMATAN DUKUN KABUPATEN GRESIK %X Skripsi yang berjudul: "Resepsi Hadis dalam Tradisi Kirab sebagai Upaya Tolak Balak di Dusun Bangeran Lebak Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik" menjawab pertanyaan tentang bagaimana tradisi kirab sebagai upaya tolak balak di Dusun Bangeran Lebak Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik dan bagaimana resepsi masyarakat terhadap tradisi kirab sebagai upaya tolak balak di Dusun Bangeran Lebak Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik. Skripsi ini merupakan penelitian kualitatif di mana teknik pengumpulan datanya menggunakan tiga metode yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi. Observasi dilakukan dengan terjun secara langsung ke lapangan guna mendapatkan data dari masyarakat Bangeran Lebak Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik terkait tradisi kirab sebagai upaya tolak balak. Wawancara dilakukan kepada beberapa eleman tokoh masyarakat Dusun Bangeran Lebak Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik selaku narasumber pada penelitian ini, sedangkan dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan beberapa dokumen terkait, seperti kitab Terjemah Al-Adzkar karya Imam An-Nawawi, Terjemah Riyadush Shalihin karya Imam Nawawi serta kitab Jawami Kalim. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan beberapa langkah analisis sehingga menghasilkan penjelasan terkait tradisi kirab sebagai upaya tolak balak di Dusun Bangeran Lebak Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya tradisi kirab sebagai upaya tolak balak di Dusun Bangeran Lebak berlandaskan hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Daud nomor 5088. Latar belakang tradisi kirab sebagai upaya tolak balak dikarenakan pada tahun 2019 covid-19 meluas dan menyebabkan banyak korban jiwa, karena itulah dengan tujuan agar terlindungi dari bahaya dan segala macam penyakit, warga masyarakat Dusun Bangeran Lebak mengadakan tradisi tersebut. Apabila tradisi tersebut ditinjau dari teori resepsi milik Ahmad Rofiq, maka hal tersebut sudah sesuai dengan tiga elemen teori yang termaktub di dalamnya yakni resepsi eksegenis, resepsi estetis dan resepsi fungsional di mana dalam praktiknya masyarakat dusun Bangeran Lebak menjadikan kirab sebagai media tolak balak. Sejalan dengan hal di atas, maka hendaknya generasi sekarang maupun selanjutnya lebih bersifat terbuka dan fleksibel dalam menerima hal-hal yang baru dan tidak melupakan hal-hal yang baik pada masa lampau, begitupun kepada masyarakat agar bisa membuka dan mengembangkan pemikiran dan pemanfaatan serta pengaplikasian tradisi kirab dalam kehidupan, dengan tidak melupakan dan mengabaikan tradisi bid’ah hasanah dari para pendahulu. %K Resepsi, Kirab, Tolak Balak %D 2023 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib63385