eprintid: 63434 rev_number: 11 eprint_status: archive userid: 12460 dir: disk0/00/06/34/34 datestamp: 2024-02-05 01:58:43 lastmod: 2024-02-05 01:58:43 status_changed: 2024-02-05 01:58:43 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: muh.khabib@uin-suka.ac.id creators_name: Ari Reski Sashari, NIM.: 212050220072 title: NARSISME TUBUH PADA PLATFORM KOMERSIAL TIKTOK: RELIGION ALIENATION SYNDROME ispublished: pub subjects: ms subjects: s_ag_ag divisions: StudiAgamaAgama(S1) full_text_status: restricted keywords: Budaya Kapitalisme, Narsisme Tubuh, Religion Alienation note: Pembimbing: Dr. Munawar Ahmad, M.Si abstract: TikTok adalah sebuah platform media sosial, pengguna dapat memberikan informasi secara singkat dan mudah dicerna melalui video pendek, hal ini memungkinkan penyebaran informasi yang cepat dan dapat menjangkau audiens yang lebih luas secara global. Dari berubahnya TikTok yang dulunya sebagai media informasi kini berkembang sebagai platform sosial ecommerce, hal tersebut menyebabkan kompetisi optimum dikalangan online shop sehingga berbagai cara dilakukan agar produk dan layanan yang di jual laris di pasaran, implikasinya melibatkan performasi tubuh yang berbeda sehingga menghadirkan pose-pose tubuh seperti pose yang sering dikaitkan dengan narsisme. Performasi tubuh di TikTok adalah hyperreality, tubuh di TikTok tidak hanya merepresentasikan individu yang sebenarnya tetapi juga merupakan hasil dari proses rekonstruksi dan representasi melalui medium digital. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji ruang sosial dikalangan TikTokers sehingga membentuk religion alienation syndrome. Serta mengkaji kesadaran agama dikalangan TikTokers ketika dia berdialektika dengan kompetisi sosial yang sangat ketat. Penelitian ini menggunakan teori alienation yang dikemukakan oleh Robert Ziller. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data secara netnometodologi (netnography) dan photography. Dalam memperoleh informasi, penulis melakukannya dengan dua cara, yaitu sumber informasi primer dengan mengajukan pertanyaan di kolom komentar pada saat live streaming dan mengirim pesan langsung. Selanjutnya mengelompokkan dan membandingkannya sehingga dapat dikelola sebelum menggabungkannya, kemudian mereduksi data dengan memilih mana yang penting dan mana yang akan ditinjau dan terakhir menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, faktor penyebab religion alienation dikalangan TikTokers adalah kultur kapitalisme, yang semakin mendorong persaingan sengit di ruang TikTok, akibatnya para TikTokers dengan sadar melakukan berbagai cara yang tidak senonoh dalam meningkatkan popularitasnya yaitu dengan menampilkan presentasi tubuh vulgar, hal tersebut memicu syndrom keterasingan agama. Sistem ekonomi kapitalis yang berfokus pada keuntungan mengharuskan pelaku ekonomi, termasuk TikTokers, untuk bersaing agar dapat meningkatkan produktivitas mereka dengan segala cara. Namun, perkembangan ini tidak selalu menghasilkan dampak positif. Sikap ambivalensi dikalangan TikTokers menggabungkan kesalehan dengan melakukan kesalahan vulgaritas tubuh demi mendapatkan kompensasi finansial. TikTokers berusaha mempresentasikan diri dengan konten menarik agar diterima oleh orang lain, meskipun dalam situasi ambivalen, mereka secara bersamaan menerima pemikiran yang berlawanan. Hal ini terjadi karena konsep dan kepercayaan agama yang mereka anut saling bertentangan dengan tindakan dan implikasi yang ada dalam konten TikTok. Sebagai hasilnya, ambivalensi tersebut hidup berdampingan dalam pikirannya. date: 2023-10-24 date_type: published pages: 120 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS USHULUDDIN, STUDI AGAMA DAN PEMIKIRAN ISLAM thesis_type: masters thesis_name: other citation: Ari Reski Sashari, NIM.: 212050220072 (2023) NARSISME TUBUH PADA PLATFORM KOMERSIAL TIKTOK: RELIGION ALIENATION SYNDROME. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63434/1/21205022007_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63434/2/21205022007_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf