@mastersthesis{digilib63438, month = {November}, title = {RESEPSI TERHADAP AYAT-AYAT AL-QUR?AN DALAM KONTEN KOMIK AL-QUR?AN DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM (TINJAUAN ATAS AKUN @AKHLAQPEDIA DAN AKUN @FQE.ID)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 21205032001 Rahmat IR. Limbong}, year = {2023}, note = {Pembimbing: Dr. Ali Imron, S. Th.I., M.S.I}, keywords = {Resepsi, Komik Al-Qur?{\=a}n, @akhlaqpedia, @fqe.id, Instagram}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63438/}, abstract = {Transformasi pengkajian al-Qur{\=a}n di era kontemporer mengalami perkembangan yang signifikan dengan menggunakan media sosial seperti instagram sebagai alat promosi dalam menyebarkan ajaran al-Qur{\=a}n dan tafsirnya. Kajian al-Qur{\=a}n konsisten dihadirkan oleh kreator dengan memberikan penafsiran al-Qur{\=a}n yang tercermin mengikuti adaptasi tradisi kekinian anak muda melalui visualisasi konten komik al-Qur{\=a}n. Komik yang dahulu identik dengan cerita humor dianggap tidak memberikan manfaat. Namun hal ini berbeda pada unggahan akun @fqe.id yang memberikan penjelasan QS. al-Ma{\ensuremath{>}}?u{\ensuremath{>}}n [107]: 4-5 dengan menggambarkan seorang laki-laki yang sedang asyik bermain game barunya secara adiktif sehingga melewatkan waktu untuk shalat berjamaah. Kelalain itu datang dikarenakan adanya gangguan dari setan yang menggoda manusia dan ditunjukkan pada slide terakhir postingan komik. Kemudian akun @analella\_ yang memberikan penjelasan QS. al-Baqarah [2]: 61 dengan menggambarkan tiga orang pemuda yang semangat mengikuti war tiket konser jutaan rupiah, begadang menonton bola, nonton film namun malas untuk mengikuti kajian berbayar, shalat subuh di masjid dan membaca al-Qur{\=a}n satu halaman. Penelitian ini hadir berupaya untuk menjelaskan bagaimana resepsi terhadap ayat-ayat al-Qur?{\=a}n dalam konten komik al-Qur?{\=a}n di instagram. Dalam ranah akademik penelitian ini dapat menjadi salah satu kontribusi dalam diskursus studi al-Qur?{\=a}n yang berkaitan dengan media sosial. Penelitian ini menggunakan teori resepsi al-Qur?{\=a}n dan teori terkait media baru dengan metode analisis kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah; pertama, tujuan awal pembuatan komik yang menciptakan gambar-gambar dengan tema cerita lucu berkembang dan tidak lagi terbatas pada bentuk strip dengan hal-hal lucu. Perkembangan dunia komik tersebut melahirkan beberapa elemen, jenis dan genre komik sesuai dengan konteksnya. Elemen komik berupa panel, parit, balon kata, ilustrasi, efek dan juga alur cerita. Jenis komik dibagi kedalam bentuk, yaitu komik bersambung (strips), buku komik (comic books), komik bentuk web (web comic) atau yang lebih dikenal dengan komik online. Sedangkan genre komik berdasarkan situs web freecomibookday.com dibagi dalam delapan genre, seperti; superhero, romantis, manga, slice of life, humor, non-fiksi dan fantasi/fiksi ilmiah. Kedua, beberapa tipologi konten komik yang hadir telah diidentifikasi berdasarkan kehadirannya di instagram, diantaranya; konten komik humor konten komik edukasi, konten komik kesehatan, konten komik promosi, konten komik dakwah dan konten komik al- Qur?{\=a}n. Ketiga, resepsi al-Qur?{\=a}n memberikan pola pemikiran baru dalam pembuatan konten komik berdasarkan al-Qur?{\=a}n di instagram. Para kreator meresepsi al-Qur?{\=a}n secara eksegesis, estetik dan fungsional melalui konten komik al-Qur?{\=a}n di instagram. Konten komik al-Qur?{\=a}n juga mengkonstruksi pengguna instagram, dimana peresepsian al-Qur?{\=a}n oleh kreator melalui gambar, tulisan dan ikon-ikon yang menarik berdasarkan unsur komik. Kreator konten komik al-Qur?{\=a}n mampu menyampaikan pesan-pesan pemaknaan dari ayat al-Qur?{\=a}n dan dapat direspon oleh netizen dalam kolom komentar. Konten tersebut juga memberikan pengaruh kepada pengikutnya dengan meminta maupun menghadirkan komentar yang ingin menjawab dan menyelesaikan permasalahan yang sedang dialaminya.} }