@phdthesis{digilib63518,
           month = {December},
           title = {PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL MEAN VARIANCE DAN GLOBAL MINIMUM VARIANCE MENGUNAKAN INDEKS SHARPE},
          school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA},
          author = {NIM.: 19106010040 Erna Ayu Kumala},
            year = {2023},
            note = {Pembimbing: Mohammad Farhan Qudratullah, S.Si., M.Si.},
        keywords = {Saham; Indeks LQ45; Mean Variance; Global Minimum Variance; Indeks Sharpe},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63518/},
        abstract = {Investasi merupakan kegiatan menempatkan dana di masa sekarang dengan harapan mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu tertentu. Selain keuntungan untuk mendapatkan hasil yang maksimal investor perlu mempertimbangkan risiko. Salah satu cara meminimalisir risiko adalah dengan mendiversifikasinya dalam bentuk portofolio. Portofolio Mean Variance merupakan salah satu metode pembentukan bobot portofolio degan memanfaatkan data historis individual saham. Portofolio Mean Variance kemudian dikembangkan menjadi portofolio Global Minimum Variance, portfolio tersebut memiliki tingkat risiko terendah diantara portofolio Mean Variance lainnya. Untuk menguji efektifitas kinerja kedua portofolio tersebut akan dilakukan analisis perbandingan dengan alat ukur nilai indeks sharpe portofolio. Dalam penelitian ini objek yang digunakan adalah 30 saham yang konsisten tergabung dalam Indeks LQ45 selama periode Agustus 2020 sampai dengan Juni 2023. Kemudian dipilih 14 saham dengan return berdistribusi normal, serta memiliki indeks sharpe positif. Selanjutnya dilakukan pembentukan portofolio dengan metode Mean Variance dan Global Minimum Variance terhadap 14 saham yang sudah dikelompokkan menjadi saham syariah dan saham konvensional. Dari perhitungan analisis kinerjanya dihasilkan portofolio yang memiliki indeks sharpe tertinggi dalam kelompok saham syariah adalah portofolio dengan metode pembentukan Mean Variance yang memiliki return ekspektasi sebesar 2\%, nilai risiko sebesar 4,5\%, dan nilai indeks sharpe sebesar 38\%. Sedangkan dalam kelompok saham konvensional portofolio yang memiliki indeks sharpe tertinggi adalah portofolio dengan metode pembentukan Mean Variance yang mana memiliki return ekspektasi sebesar 2\% , nilai risiko sebesar 5\%, dan nilai indeks sharpe sebesar 35\%.}
}