@phdthesis{digilib63586, month = {August}, title = {IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL DAKON UNTUK MELATIH KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA DINI DI TK B TUNAS GADING YOGYAKARTA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 17104030054 WahyuningTyas Dwi Rinjani}, year = {2023}, note = {Pembimbing: Siti Zubaedah, S.Ag., M.Pd.}, keywords = {permainan tradisional; dakon; kemampuan berhitung, anak usia dini}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63586/}, abstract = {Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan 3 dari 15 orang anak di kelompok B di TK Tunas Gading Yogyakarta yang kemampuan berhitungnya masih tergolong kurang. Hal tersebut dikarenakan kurangnya dukungan orangtua dalam mendampingi anak belajar berhitung saat di rumah, serta kemampuan guru dalam mengatasi rasa bosan yang dialami anak saat proses belajar mengajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) mengetahui penerapan permainan tradisional dakon untuk melatih kemampuan berhitung bagi anak-anak di TK Tunas Gading Yogyakarta. (2) mengetahui faktor penghambat dan pendukung yang dialami pendidik dalam penerapan permainan tradisional dakon sebagai media pembelajaran berhitung di TK Tunas Gading Yogyakarta. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Mei 2022 yang bertempat di TK Tunas Gading Yogyakarta pada anak kelompok B. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru kelompok B di TK Tunas Gading. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Sedangkan uji keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa (1) Implementasi Permainan Tradisional Dakon untuk Melatih Kemampuan Berhitung Anak Usia Dini di TK B Tunas Gading Yogyakarta yang pertama tahap perencanaan ada mengenal konsep bilangan, mengenal lambang bilangan, dan mengurutkan lambang bilangan. Tahapan kedua yaitu pelaksanaan ada mengenal banyak benda 1-10, mengenal konsep bilangan, mengenal lambang bilangan, dan mengurutkan lambang bilangan. Tahapan ketiga yaitu evaluasi bahwa guru tetap menerapkan salah satu indikator pencapaian tentang mengenal banyak sedikit (2) Faktor penghambat dan pendukung yang pertama yaitu dalam penerapan permaian dakon kurangnya fokus anak, rasa bosan yang dialami anak, sulitnya anak dalam mengurutkan angka. Faktor pendukung yaitu guru dapat lebih mengawasi anak, hubungan anatara guru dan anak semakin dekat, kerjasama yang baik antara guru dan anak.} }