TY - THES N1 - Pembimbing: Achmad Dahlan, Lc., M.A ID - digilib63695 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63695/ A1 - Amanaturrahman, NIM.: 20105050024 Y1 - 2023/11/27/ N2 - Perkembangan ilmu pengetahuan telah menciptakan berbagai ruang diskusi keilmuwan yang membahas masalah tradisional hingga kontemporer. Seiring berkembangnya zaman, maka dibutuhkan kajian keilmuwan yang dapat menganalisa berbagai masalah kontemporer sesuai dengan kondisi masyarakat. Salah satu hal yang menjadi perdebatan dalam diskusi masalah kontemporer adalah pemahaman hadis mysogenis, termasuk di antaranya hadis mengenai perempuan tercipta dari tulang rusuk. Meskipun telah banyak dikembangkan pemahaman terhadap hadis ini, masih terdapat individu atau kelompok yang menggunakan hadis ini sebagai dalil untuk menjustifikasi ketidaksetaraan terhadap laki-laki maupun perempuan. Masalah yang hingga saat ini, masih menuai pro-kontra dalam diskusi agama. Penelitian ini disajikan untuk membahas pemahaman hadis mengenai perempuan tercipta dari tulang rusuk dengan mempertimbangkan segi kontekstual hadis agar dapat memberikan suatu pemahaman yang adil bagi perempuan maupun laki-laki. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan teori qira?ah mubadalah yang digagas oleh Faqihuddin Abdul Kodir. Dalam menggagas teorinya, Faqihuddin Abdul Kodir menjadikan aspek kesalingan dan kerjasama sebagai bahan perhatian utama yang dapat memengaruhi pemahaman hadis lewat perbedaan konteks masyarakat. Terdapat tiga langkah dalam upaya memahami hadis menurut Faqihuddin Abdul Kodir yang disebut dengan teori qir??ah mub?dalah: pertama, menemukan dan menegaskan prinsi prinsip ajaran Islam dari teks-teks yang bersifat universal sebagai pondasi pemaknaan. Prinsip-prinsip ini dapat bersifat umum, mencakup berbagai tema (al-mab?di?), atau khusus untuk tema tertentu (al-qaw??id). Kedua menemukan gagasan utama yang terekam dalam teks yang akan diinterpretasikan. Yang Ketiga, menurunkan gagasan yang didapatkan dari teks (yang diperoleh dari proses langkah sebelumnya) kepada jenis kelamin yang tidak disebutkan dalam teks. Hasil dari penelitian ini, pertama, ditinjau dari segi kualitas sanad hadis, maka hadis tersebut tergolong hadis ?ha?i? li dz?tih. Sedangkan dari segi kualitas matan, hadis tersebut tergolong hadis ?a??? karena memenuhi standar keshahihan matan. Kedua, mengenai hasil interpretasi hadis tersebut, dengan mengaplikasikan pemahaman hadis menggunakan konteks qir??ah mub?dalah, maka didapati interpretasi hadis ini sebagai bentuk teks yang mengisyaraktakan baik laki-laki maupun perempuan untuk menerapkan komunikasi yang baik terhadap pasangannya. Ketiga, kontekstualisasi hadis perempuan tercipta dari tulang rusuk adalah dengan menerapkan komunikasi yang baik terhadap pasangan. Hal ini dapat dilakukan dengan saling mendukung, berbicara dengan perasaan, saling menghargai dan saling memahami disetiap keadaan. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - perempuan; rusuk; hadis misoginis M1 - skripsi TI - REINTERPRETASI HADIS PEREMPUAN TERCIPTA DARI TULANG RUSUK PERSPEKTIF QIRA?AH MUBADALAH (Studi Ma?anil Hadis) AV - restricted EP - 141 ER -